z-logo
open-access-imgOpen Access
Peningkatan Keselamatan BRT-Lite Transmusi (Safety Improvemeni' Of BRT-Lite Transmusi)
Author(s) -
Herawati Herawati,
Mutharuddin Mutharuddin
Publication year - 2019
Publication title -
warta penelitian perhubungan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-1082
pISSN - 0852-1824
DOI - 10.25104/warlit.v24i5.1023
Subject(s) - transport engineering , bus rapid transit , business , computer science , engineering , public transport
Implementation of the BRT-Lite TransMusi has aims to improve services such as more safe, comfortable and high capacity. However, its development are still encountered various problems related to safety for users and the environment. Using analysis of accident data oredered probit modeling, and hierarchy analysis process, the study was to determine the characteristics of crashes which involving Transmusi Indonesia, the safety factor influance, as well as knowing the factors that affect the BRT safety. Based on data and analysis, BRT-Lite Transmusi has more than 80% accidents occurred at bus stops and bus lanes in mix traffic. In line with users, AHP result as experts argue that the safety of BRT-Lite is strongly influenced by the safety facilities on the bus and infrastructure (non-bus). Safety facilities at bus such as seat belt. Moreover, the safety of infrastructure facilities (non-bus) includes safety facilities at shelter,marking, land use and improving driver knowledge.Keywords: Transmusi, Facility, Safety, BRT-Lite Penerapan BRT-lite Transmusi di Kota Palembang dalam memberikan pelayanan yang semakin nyaman, kapasitas angkut semakin besar. Namun seiring dalam perkembangannya masih ditemui berbagai masalah terkait dengan keselamatan baik bagi pengguna maupun lingkungan sekitar. Untuk itu, dengan menggunakan analisis data kecelakaan, Analisis Hirarki Proses (AHP) dan permodelan oredered probit, kajian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik kecelakaan yang melibatkan Transmusi, mengetahui kebutuhan fasilitas keselamatan, sehingga dapat dirumuskan upaya prioritas untuk meningkatkan keselamatan yang ada Transmusi,. Berdasarkan data dan analisis, sebagian besar (lebih dari 80 %)  kecelakaan terjadi di halte dan lajur bus. Senada dengan pengguna jasa, berdasarkan analisis AHP dengan para pakar transportasi sebagai responden bahwa tingkat keselamatan operasi BRT-Lite sangat dipengaruhi oleh kelengkapan fasilitas keselamatan dari sarana (bus yang dilengkapi dengan sabuk pengaman dan halte dengan fasiltas keselamatan) dan prasarana (rambu, marka kondisi geometrid an zebra cro.ss). Upaya dari segi non fisik berupa penyediaan fasilitas penyeberangan dan perungkatan kualitas pengemudi. Kata Kunci: Transmusi, Fasilitas, Keselamatan, BRT-Lite

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here