z-logo
open-access-imgOpen Access
PEMERTAHANAN KOSAKATABAHASA BALI BIDANG PERTANIAN :KAJIAN EKOLINGUISTIK
Author(s) -
Eddy Purnomo Arta
Publication year - 2018
Publication title -
kalangwan/kalangwan jurnal pendidikan agama, bahasa dan sastra
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2686-0252
pISSN - 1979-634X
DOI - 10.25078/klgw.v8i2.972
Subject(s) - humanities , art
Bahasa Bali memiliki banyak kosakata  dalam berbagai bidang yang salah satunya ialah kosakata  bidang pertanian. Kosakata  bahasa Bali di bidang pertanian dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu kosakatapertanian tradisional dan modern. Terkait pemisahan tersebut, kosakatabidang pertanian yang sekiranya perlu dipahami oleh generasi muda penutur bahasa Bali adalah kosakatabidang pertanian tradisional, misalnya seperti kata arit ‘sabit’, pacul ‘cangkul’, tenggala ‘alat untuk membajak sawah’, manyi ‘panen’ dan yang lainnya yang merupakan kosakata  bahasa Bali yang sudah sangat jarang digunakan oleh penutur-penutur bahasa Bali saat ini karena adanya kosakatatradisional dan modern tersebut, maka peneliti memandang perlu dilakukan penelitian tentang kosakatapertanian tersebut. Perubahan kosakata  pertanian tradisional ke modern itulah yang menjadi bahan kajian dalam penelitian ini. Penelitian ini mengkaji masalah 1) kosakata  bahasa Bali bidang pertanian yang masih bertahan di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, 2) perubahan kosakata  bahasa Bali bidang pertanian di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung dan 3) sikap masyarakat petani di desa tersebut terhadap perubahan kosakata  bahasa Bali itu. Untuk dapat memecahkan atau menjawab permasalahan tersebut digunakan teori perubahan bahasa untuk memecahkan masalah pertama dan kedua, serta menggunakan teori pemertahanan bahasa untuk memecahkan masalah yang ketiga yang berkaitan dengan masyarakat Desa Canggu dalam mempertahankan kosakata  aslinya meskipun telah terdapat kosakata  dari bahasa lain. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini ialah warga Desa Canggu Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung yang bekerja di bidang pertanian sedangkan objek dalam penelitian ini ialah kosakata bahasa Bali dalam bidang pertanian tradisional dan modern. Dalam menentukan informannya dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sedangkan untuk pengumpulan data menggunakan teknik wawancara bebas terpimpin,observasi non partisipasi, studi kepustakaan dan pencatatan dokumentasi. Setelah dilakukan penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa kosakata  bahasa Bali bidang pertanian yang masih digunakan atau dikenal di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung yaitu: anggapan, arit, caluk, srampang, tenggala, tambah, traktor. kakul, kapu-kapu, pici-pici, lintah, manyi, biukukung, nangluk merana, majukut, matekap. Perubahan kosakata  bahasa Bali bidang pertanian di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung yaitu berupa penambahan kosakata. Cara petani, aktivis pertanian dan masyarakat di Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badungdalam menyikapi perubahan kosakata  bahasa Bali bidang pertanian ialah dengan memiliki sikap bahasa positif, yaitu tetap menggunakan kosakata  bidang pertanian tradisional dari bahasa Bali asli di samping kosakata  baru dari bahasa lain.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here