z-logo
open-access-imgOpen Access
Peran Jnana Marga Dalam Meretas Samsara Menurut Kausitaki Upanisad
Author(s) -
Ni Wayan Serliani
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal yoga dan kesehatan/jurnal yoga dan kesehatan
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2722-9440
pISSN - 2621-0185
DOI - 10.25078/jyk.v2i2.1569
Subject(s) - physics , humanities , philosophy
Jnana marga adalah suatu jalan menuju moksa dengan mempergunakan ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan. Dalam Bhagavad Gita IV.33 dijelaskan bahwa orang yang mempersembahkan ilmu pengetahua, lebih mulia dari pada persembahan materi. Secara keseluruhan, semua kerja berpusat pada ilmu pengetahuan.Sivanada (1993:133-134) menyatakan bahwa jñanayoga merupakan  jalan pengetahuan.Dalam buku  Sri Svami Sivananda juga mengatakan bahwa Samsara adalah kekuatan yang berlangsung terus menerus dalam kehidupan, bahkan dari sudut pandang duniawi begitu banyak mimpi dan begitu banyak ambisi yang dikejar belum terpenuhi, kaum muda perlahan-lahan jatuh kedalam usia tua dan kelemahan, dan bara api harapan yang sulit dipahami semakin pudar dan melemah namun nyalanya tetap berkedip oleh sebuah harapan yang tipis bahwa mungkin dalam kelahiran berikutnya mimpi-mimpi itu mungkin dapat dipenuhi.Pengetahuan membawa kita ketempat dimana nafsu itu berhenti, a-kama, dimana semua keinginan terpenuhi, apta-kama, diman atman sajalah yang menjadi keinginan atma-kama .dia yang mengerti dirinya tidak akan memiliki keinginan. Ketika yang maha tinggi terlihat semua ikatan hati akan terputus, keragu-raguan akan lenyap dan akibat dari perbuatan kita terbasmi. Tidak aka nada penderitaan, kesakitan, atau ketakutan. Jiwa yang terbebas adalah seperti orang buta yang yang memperoleh pengelihatannya, orang sakit yang sempurna. Dia mencapai sukacita yang maha tinggi, yang bila diumpamakan dengan perumpamaan yang dangkal adalah layaknya kebahagian perkawinan. Dia bisa mencapai dunia mana saja yang dia cari. Hukum karma berlaku dalam dunia samsara dimana perbuatan kita akan menuntun kita kedalam tempat yang lebih tinggi atau lebih rendah dalam dunia waktu. Apabila kita memperoleh pengetahuan tentang kenyataan abadi brahman atau atman perbuatan tidak lagi mempunyai ikatan terhadap kita. Keadaan hidup abadi dikatakan berada diluar kaidah baik buruk.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here