Educational Psychology Aspect in Gaguritan I Jayaprana

Gaguritan merupakan suatu karya sastra tradisional yang mempunyai sistem konvensi sastra yang cukup ketat. Karya yang dimaksud dibentuk oleh satuan pupuh yang banyaknya suku kata dalam tiap-tiap baris, banyaknya baris dalam tiap-tiap bait dan bunyi akhir dalam tiap-tiap baris. Gaguritan sebagai bentuk karya sastra Bali tradisional merupakan produk cipta sastra nusantara, dimana dalam hal ini g aguritan tergolong dalam karya sastra jenis puisi. Gaguritan adalah salah satu jenis sastra Bali tradisional yang masih hidup dan berkembang dalam masyarakat Bali. Karya sastra g aguritan ini hingga sekarang masih sering dibaca ataupun dinyanyikan dalam kegiatan pesantian . Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa struktur Gaguritan I Jayaprana terdiri dari : 1) tema yaitu kesetiaan seorang wanita 2) alur cerita tumbuh secara konvensional, terjadi dari beberapa peristiwa yang disebabkan oleh hubungan sebab akibat 3) Penokohan yang terdiri dari tokoh utama I Jayaprana, tokoh sekunder Ni Layonsari, tokoh komplementer I Saunggaling, dan Bendesa, Raja 4) Amanat terlihat bagaimana kesetiaan I Layonsari sebagai istri kepada suaminya. Aspek psikologi pendidikan yang terkandung dalam gaguritan I Jayaprana terlihat pada tokoh I Jayaprana . Sifat-sifat yang dimiliki I Jayaprana patut menjadi teladan. Selain rajin belajar I Jayaprana juga memiliki kecerdasan yang tinggi. Cakap dalam membaca dan menterjemahkan kakawin .