z-logo
open-access-imgOpen Access
ANALISIS PERBEDAAN KADAR GULA PEREDUKSI DENGAN METODE LANE EYNON DAN LUFF SCHOORL PADA BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)
Author(s) -
Renita Afriza,
Isma Nilda
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal teknologi dan managemen pengelolaan laboratorium
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2621-0878
DOI - 10.25077/temapela.2.2.90-96.2019
Subject(s) - physics , food science , mathematics , chemistry
Gula pereduksi adalah golongan karbohidrat yang dapat mereduksi senyawa-senyawa penerima elektron, contohnya glukosa dan fruktosa.. Semua monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa) dan disakarida (laktosa, maltosa), kecuali sukrosa dan pati (polisakarida), termasuk sebagai gula pereduksi. Kandungan karbohidrat dalam bahan pangan dapat ditentukan dengan berbagai metode, yaitu secara kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif ada beberapa uji seperti test molish, moore, bennedict, barfood, Iodium dan selliwanoof. Uji karbohidrat yang resmi ditetapkan oleh BSN dalam SNI 01-2891-1992 yaitu analisis total karbohidrat dengan menggunakan metode Luff Schoorl. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian  eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar gula pereduksi pada buah naga merah dengan menggunakan metode Lane Eynon yaitu 4,21%, sedangkan rata-rata kadar gula pereduksi pada buah naga dengan menggunakan metode Luff Schoorl yaitu 2,87 %. Hal ini berbeda dengan kandungan karbohidrat buah naga merah berdasarkan Tabel Komposisi Pangan Indonesia yaitu 9,1 %. Pengujian lebih lanjut dan mendalam tentang penggunaan metode kadar gula pereduksi (metode SNI dan tidak SNI) dapat dilakukan dengan membandingkan beberapa sampel (kearifan lokal) dengan perlakuan tingkatan berat sampel yang berbeda-beda sehingga didapatkan kadar gula pereduksi yang lebih akurat.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here