
Gula Pasir Sebagai Pengganti Dektrosa Pada Komposisi Pda Untuk Efisiensi Biaya Praktikum Dan Penelitian Di Laboratorium Fitopatologi
Author(s) -
Arifah Arifah Arifah
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal teknologi dan managemen pengelolaan laboratorium
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
ISSN - 2621-0878
DOI - 10.25077/temapela.2.1.28-32.2019
Subject(s) - physics , horticulture , gram , biology , bacteria , genetics
Praktikum dan penelitian yang dilakukan di Laboratorium Fitopatologi menggunakan media PDA sebagai bahan utamanya. Untuk praktikum pada satu mata kuliah membutuhkan lebih dari 1 liter media PDA, untuk penelitian tugas akhir membutuhkan 2 sampai 3 liter media PDA bahkan lebih. Kebutuhan media yang banyak menyebabkan tingginya biaya untuk praktikum dan penelitian, Untuk menekan biaya tersebut dektrosa diganti dengan gula pasir pada media PDA. Penelitian ini bertujuan agar mahasiswa yang penelitian menggunakan media PDA tidak terbebani oleh biaya yang besar. Penelitian ini menggunakan media PDA dengan 2 komposisi yang berbeda, yang pertama media PDA dengan komposisi 200 gram Kentang, 20 gram Gula Pasir dan 15 gram Agar (A), kedua media PDA dengan komposisi 200 gram Kentang, 20 gram Dektrosa dan 15 gram Agar (B). Jamur yang dibiakkan pada masing-masing media A dan B adalah biakan murni jamur Trichoderma viridae (Tv) dan jamur Sclerotium roflsii (Sr) yang berasal dari penelitian mahasiswa yang sedang melakukan penelitian di Laboratorium Fitopatologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan jamur Tv dan Sr pada media A dan Media B memperlihatkan diameter dan pertumbuhan yang sama setiap hari. Pemakaian gula pasir sebagai pengganti dektrosa pada komposisi pembuatan media PDA untuk menumbuhkan jamur bisa digunakan, sehingga biaya untuk membuat 1 liter PDA menjadi lebih irit dan murah. Biaya untuk membuat 1 Liter PDA dengan komposisi dektrosa yang mencapai Rp 51,500 bisa ditekan menjadi Rp 12,500 jika memakai gula pasir sebagai pengganti dektrosa.