z-logo
open-access-imgOpen Access
Karsinoma sel skuamosa penis
Author(s) -
Gangga Mahatma,
Irza Wahid
Publication year - 2019
Publication title -
majalah kedokteran andalas
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2442-5230
pISSN - 0126-2092
DOI - 10.25077/mka.v42.i3s.p57-65.2019
Subject(s) - medicine , penectomy , penis , gynecology , surgery , penile cancer
Karsinoma sel skuamosa penis merupakan keganasan yang jarang yang mewakili 0,4-0,6% dari semua keganasan pada pria di Amerika Serikat dan Eropa. Di Indonesia, di RS Sardjito pada tahun 2006-2013 didapatkan insiden sejumlah 35 kasus dengan usia rata-rata 56±14,4 tahun. Karsinoma penis sering muncul dengan tampilan klinis adanya lesi yang terlihat dan teraba pada penis, bisa disertai nyeri, adanya sekret, perdarahan, atau bau busuk apabila pengobatan ditunda. Tujuan: Melaporkan kasus karsinoma sel skuamosa penis. Kasus: Dilaporkan kasus laki-laki 58 tahun dengan benjolan dan tukak yang semakin membesar di penis dengan hasil biopsi jaringan Squamous Cell Carcinoma Penis, Keratinized, Well to Moderately Differentiated. Pada pasien dilakukan total penectomy dan perineostomy. Tiga bulan kemudian pasien kembali datang dengan benjolan di lipat paha kanan hingga skrotum kanan yang semakin membesar. CT scan abdomen dengan kontras menunjukkan massa di inguinal kanan meluas sampai ke skrotum kanan dan kiri. Pasien didiagnosis dengan Squamous Cell Carcinoma Penis Stadium IV (T3N3M0) post total penectomy dan perineostomy. Metastasis kelenjar getah bening inguinal pada pasien ini ditatalaksana dengan kemoterapi regimen Cisplatin-5FU. Simpulan: Telah dilakukan dua siklus kemoterapi dengan interval 3 minggu dan hasil menunjukkan adanya respon di mana ukuran benjolan mulai mengecil.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here