Open Access
Pengembangan Self-Nano Emulsifying System (SNES) Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza): Formulasi, Karakterisasi, dan Stabilitas
Author(s) -
Hannie Fitriani,
Annisa Fitria,
Isnatin Miladiyah,
Yandi Syukri
Publication year - 2021
Publication title -
jsfk (jurnal sains farmasi klinis)/jsfk (jurnal sains farmasi dan klinis)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2442-5435
pISSN - 2407-7062
DOI - 10.25077/jsfk.8.3.332-339.2021
Subject(s) - traditional medicine , chemistry , food science , medicine
Ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza) yang sukar larut dalam air sudah banyak dikaji dan potensial untuk pengobatan berbagai penyakit. Pembuatan Self-Nano Emulsifying System (SNES) merupakan salah satu metode yang mampu meningkatkan kelarutan dan ketersediaan hayati suatu zat aktif obat dengan mencampurkannya ke dalam pembawa yang sesuai. Penelitian bertujuan untuk memformulasi, karakterisasi dan menguji stabilitas SNES ekstrak temulawak. Pembuatan SNES dimulai dari skrining dan optimasi pembawa ekstrak temulawak yang terdiri beberapa minyak, surfaktan dan kosurfaktan. SNES ekstrak temulawak dikarakterisasi meliputi pengukuran transmittan, ukuran partikel, indeks polidispersi (IP), potensial zeta, penentuan stabilitas termodinamika, uji ketahanan dan uji stabilitas dipercepat. Formula optimal SNES ekstrak temulawak adalah kombinasi Labrasol (20%), Tween 20 (60%), dan propilenglikol (20%), dengan drug loading ekstrak temulawak adalah 23%. Nilai parameter karakterisasi yang didapatkan adalah transmittan 100,2 ± 0,0%, ukuran partikel 13,0±1,4 nm dengan IP 0,3 ± 0,1, dan potensial zeta -42,4 ± 0,6 mV. Uji stabilitas termodinamika menunjukkan tidak terjadi pemisahan fase. Uji ketahanan menunjukkan bahwa ukuran partikel stabil selama proses pengenceran. Selain itu, SNES ekstrak temulawak stabil selama uji stabilitas dipercepat selama 3 bulan. Disimpulkan bahwa, SNES ekstrak temulawak menghasilkan sediaan yang stabil dengan drug loading yang tinggi.