
Perubahan Parameter Biokimia, Histopatologi Ginjal Tikus Spraque Dawley Pascahipoksia Oleh Ekstrak Akar Acalypha indica dan Herba Centella asiatica
Author(s) -
Nurfitri Nurfitri,
Erni Hernawati Purwaningsih,
Vivian Soetikno,
Adisti Dwijayanti,
Novi Silvia Hardiany
Publication year - 2019
Publication title -
jsfk (jurnal sains farmasi klinis)/jsfk (jurnal sains farmasi dan klinis)
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2442-5435
pISSN - 2407-7062
DOI - 10.25077/jsfk.5.3.160-168.2018
Subject(s) - traditional medicine , medicine
Hipoksia kronik merupakan salah satu penyebab penyakit ginjal akibat peningkatan pembentukan Reactive Oxygen Species (ROS) dalam sel. Kombinasi ekstrak akar Acalypha indica 250 mg/KgBB (AI250) dan Centella asiatica 150 mg/kgBB (CA150) memiliki efek neuroterapi pada tikus Spraque Dawley pascahipoksia. Penelitian dilakukan untuk membuktikan manfaat kombinasi ekstrak etanol dan/atau ekstrak tunggalnya dapat memperbaiki kerusakan ginjal tikus pascahipoksia melalui mekanisme antioksidan. 28 tikus jantan dikelompokkan dalam 7 kelompok: kontrol normal; kontrol hipoksia+air; hipoksia+(AI200+CA150); hipoksia+(AI250+CA100); hipoksia+AI250; hipoksia+CA150; hipoksia+vitamin C. Hipoksia selama 7 hari dalam hypoxic chamber berisi O2 10% dan N2 90%, 1 atm. Setiap kelompok diberi perlakuan selama 7 hari. Pada akhir studi hewan diterminasi. Darah dan organ ginjal diambil untuk pemeriksaan biokimia dan histopatologi.Kombinasi (AI250+CA100) menurunkan kadar MDA ginjal dan plasma secara bermakna dibandingkan kontrol hipoksia (p=0,001 dan p=0,021) dan AI250 (p=0,003 dan 0,043). Kombinasi AI250+CA100 terjadi penurunan ekspresi relatif mRNA HIF-1α (p=0,014), kadar urea plasma (p=0,001) dan perbaikan lesi intra-glomerulus p=0,013.Kesimpulan: Kombinasi (AI250+CA100) dan tunggal AI250 memiliki aktivitas antioksidan terbaik dalam mencegah kerusakan ginjal pascahipoksia, secara biokimiawi dan histopatologinya.