z-logo
open-access-imgOpen Access
Perbedaan Desain Tulangan Elemen Struktur Beton Bertulang Berdasarkan Jenis Tanah Pada SNI-1726-2002
Author(s) -
Fengky Satria Yoresta
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal rekayasa sipil/jurnal rekayasa sipil
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2477-3484
pISSN - 1858-2133
DOI - 10.25077/jrs.13.1.23-28.2017
Subject(s) - physics , humanities , art
Runtuhnya bangunan menjadi penyebab utama banyaknya korban jiwa saat terjadi gempa. Peraturan gempa 2002 (SNI–1726–2002) telah mengatur tata-tata cara desain ketahanan struktur gedung terhadap gempa dengan membagi kondisi tanah menjadi tiga (tanah lunak, sedang, dan keras) pada respon spektrum gempa rencana. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh ketiga jenis tanah tersebut terhadap desain tulangan elemen struktur. Sebuah struktur beton bertulang dimodelkan sebagai gedung parkir yang berlokasi di wilayah gempa 4. Hasil analisis dan desain (berdasarkan SNI 03-2847-2002) menunjukkan bahwa kebutuhan tulangan terbesar pada balok maupun kolom terdapat pada struktur dengan kondisi tanah lunak. Sementara kebutuhan tulangan yang paling kecil terdapat pada kondisi tanah keras. Perbedaan keduanya bahkan mencapai dua kali lipat untuk balok, dan tiga kali lipat untuk kolom.  Kata kunci : balok, beton bertulang, desain tulangan, ketahanan gempa, kolom

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here