z-logo
open-access-imgOpen Access
LAHAN MENJADI FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM
Author(s) -
Bambang Istijono
Publication year - 2014
Publication title -
jurnal rekayasa sipil/jurnal rekayasa sipil
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2477-3484
pISSN - 1858-2133
DOI - 10.25077/jrs.10.2.52-59.2014
Subject(s) - humanities , physics , art
Terdapat beberapa resiko yang berpotensi menjadi penghambat pekerjaan konstruksi, selain masalah kinerja kontraktor, kinerja konsultan, koordinasi dengan pihak terkait. Salah satunya adalah masalah pengadaan lahan/pembebasan tanah. Masalah pembebasan tanah tidak hanya terjadi di perkotaan tetapi juga terjadi di daerah, terutama yang masih mengenal tanah ulayat/adat. Permasalahan lahan menjadi faktor penting untuk diselesaikan sebelum dimulainya suatu pekerjaan konstruksi, tanah yang belum bebas akan dapat menghambat pelaksanaan pekerjaan, bahkan menyebabkan pekerjaan tidak dapat diselesaikan sesuai jadwal kontrak. Tulisan ini menguraikan tentang teori pengadaan tanah, peraturan tentang pengadaan tanah dalam pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum dan beberapa kasus terjadi di pekerjaan jembatan, jalan dan pekerjaan irigasi, dengan mengidentifikasi faktor yang menjadi penghambat pembebasan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan pembebasan lahan terjadi karena terdapat perbedaan patokan nilai harga ganti rugi antara pemilik tanah dan Pemerintah. Disarankan bahwa harga patokan tanah tidak hanya berpedoman pada harga saat ini, tetapi juga memperhitungkan harga jual tanah pada saat proyek selesai dilaksanakan. Keywords: pengadaan lahan, pembangunan, kepentingan umum

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here