
KORELASI LAMA OPERASI DENGAN PERUBAHAN KADAR NATRIUM PASCA OPERASI TRANSURETHRAL RESECTION OF THE PROSTATE DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
Author(s) -
Rani Novelty,
Zelly Dia Rofinda,
Etriyel Myh
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal kesehatan andalas/jurnal kesehatan andalas
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2615-1138
pISSN - 2301-7406
DOI - 10.25077/jka.v8i1.968
Subject(s) - medicine , gynecology , transurethral resection of the prostate , prostate , cancer
Transurethral Resection of the Prostate (TURP) pada pasien Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) dengan indikasi absolut operasi. menggunakan suatu cairan irigasi. Cairan irigasi tersebut dapat masuk ke sirkulasi yang menimbulkan suatu kondisi intoksikasi air. Kelebihan cairan, yang terserap karena proses operasi TURP, dapat menyebabkan terjadinya hiponatremia akut, kejadian ini disebut sindroma TURP. Terjadinya sindroma TURP memang tergolong jarang, tetapi sindroma TURP memiliki komplikasi yang bahkan dapat menyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah menentukan korelasi lama operasi terhadap perubahan kadar natrium pasca operasi TURP di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan rancangan potong lintang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling. Sampel penelitian berjumlah dua puluh sampel yang diambil dari rekam medis pasien BPH yang melakukan TURP di RSUP Dr. M. Djamil Padang sesuai kriteria inklusi. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan rerata lama operasi TURP adalah 63,25 ± 18,59 menit dan rerata perubahan kadar natrium adalah 5,0 ± 3,4 mEq/L. Uji korelasi Pearson menunjukan terdapatnya hubungan tidak bermakna antara lama operasi terhadap perubahan kadar natrium pasca operasi TURP dengan korelasi sangat lemah positif (r=0,141, p=0,552). Disimpulkan bahwa terdapat adanya korelasi sangat lemah dengan hubungan yang tidak bermakna antara lama operasi terhadap perubahan kadar natrium pasca operasi TURP di RSUP Dr. M. Djamil Padang.