z-logo
open-access-imgOpen Access
Studi retrospektif erupsi obat alergik di RS dr. M. Djamil Padang periode Januari 2014 – Desember 2016
Author(s) -
Meligasari L Gaya,
Gardenia Akhyar
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal kesehatan andalas/jurnal kesehatan andalas
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2615-1138
pISSN - 2301-7406
DOI - 10.25077/jka.v7i0.827
Subject(s) - medicine , gynecology
Latar belakang: Erupsi obat alergik (EOA) dapat terjadi pada semua usia dengan berbagai manifestasi klinis. Obat penyebab terbanyak EOA umumnya adalah golongan antibiotik dan anti-konvulsan. Terdapat peningkatan kasus EOA di RSUP dr. M. Djamil Padang dari tahun ke tahun. Tujuan penelitian: Mengetahui profil EOA berdasarkan jumlah dan variasi kasus, usia, jenis kelamin, serta obat terbanyak yang dicurigai menyebabkan EOA di RSUP dr.M.Djamil Padang periode Januari 2014 – Desember 2016. Metode: Penelitian dilakukan secara retrospektif berdasarkan rekam medis pasien rawat inap dan rawat jalan di RSUP DR.M.Djamil Padang periode Januari 2014 – Desember 2016. Hasil: Selama periode Januari 2014 – Desember 2016 didapatkan kasus EOA sebanyak 179 kasus. Tipe makulopapular merupakan EOA terbanyak (26,25%), diikuti oleh Sindrom Steven Johnson (SSJ) (24,02%) dan eritroderma (24,02%). Kelompok usia 25 - 44 tahun (37%) merupakan usia terbanyak pada semua tipe EOA. Berdasarkan jenis obat penyebab, cefadroxil merupakan obat penyebab terbanyak pada kelompok makulopapular dan eritroderma, sedangkan karbamazepin merupakan obat penyebab terbanyak penyebab SSJ. Kesimpulan: Pada penelitian ini, antibiotik dan anti-konvulsan merupakan obat tersangka terbanyak yang menyebabkan EOA, sama seperti banyak penelitian sebelumnya. Antibiotik (cefadroxil) merupakan obat penyebab terbanyak pada kelompok makulopapular dan eritroderma, sedangkan anti-konvulsan (karbamazepin) merupakan obat penyebab terbanyak pada kelompok SSJ.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here