z-logo
open-access-imgOpen Access
Proses Fiksasi pada Pemeriksaan Histopatologik
Author(s) -
Zulda Musyarifah,
Salmiah Agus
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal kesehatan andalas/jurnal kesehatan andalas
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2615-1138
pISSN - 2301-7406
DOI - 10.25077/jka.v7.i3.p443-453.2018
Subject(s) - physics , chemistry
Proses fiksasi adalah tahap pertama dalam pembuatan sediaan histopatologik. Banyak faktor yang mempengaruhi proses fiksasi sehingga dapat menghasilkan sedian histopatologik yang baik. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui proses fiksasi agar menghasilkan sediaan yang baik pada pemeriksaan histopatologik. Tujuan utama fiksasi adalah untuk menjaga sel dan komponen jaringan pada keadaan “life-like state”. Secara umum terdapat dua tipe fiksasi untuk spesimen biologi yaitu fiksasi fisik dan fiksasi kimia. Mekanisme yang penting dalam fiksasi kompleks protein yaitu denaturasi dan cross-linking atau gabungan keduanya. Banyak faktor yang mempengaruhi proses fiksasi antara lain konsentrasi ion hidrogen (pH netral), temperatur fiksasi (suhu kamar), kemampuan penetrasi (penetration rate) dan ketebalan pemotongan (3-4 mm), konsentrasi larutan, volume fiksasi (20:1) dan durasi fiksasi. Pemilihan larutan fiksatif yang digunakan tergantung kepada jenis pewarnaan dan jenis molekul yang ingin dilindungi. Saat ini larutan netral buffer formalin merupakan fiksatif yang paling baik dipakai untuk pemeriksaan histopatologik.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here