
Pengaruh Perbedaan Lama Kontak Sabun Ekstrak Daun Sirih Terhadap Pertumbuhan Candida Albicans Secara In Vitro
Author(s) -
Yonna Yolanda Y,
Roslaili Rasyid,
Arni Amir
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal kesehatan andalas/jurnal kesehatan andalas
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2615-1138
pISSN - 2301-7406
DOI - 10.25077/jka.v6i1.650
Subject(s) - traditional medicine , chemistry , medicine
Candida albicans adalah jamur penyebab kandidiasis vulvovaginalis dengan manifestasi klinis gatal pada vulva dan keputihan. Penggunaan sabun ekstrak daun sirih dengan cara mengusapkan sabun pada area genitalia dapat mengurangi keputihan. Ekstrak daun sirih yang terkandung pada sabun diketahui memiliki sifat fungistatik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan lama kontak sabun ekstrak daun sirih terhadap pertumbuhan Candida albicans secara invitro. Metode yang digunakan adalah Percentage Kill dengan tiga kali pengulangan. Metode yang dilakukan untuk melihat persentase kemampuan sabun ekstrak daun sirih dalam membunuh Candida albicans dengan lama kontak 1 menit, 2 menit, dan 5 menit. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh perbedaan lama kontak sabun ekstrak daun sirih terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Nilai Persentase Kill yang baik (≥ 90%) pada menit 1, 2, dan 5 yaitu 97%, 95%, dan 93%. Disimpulkan bahwa penggunaan sabun ekstrak daun sirih dengan lama kontak 1 menit sudah memberikan hasil yang baik.