
Analisis Suseptibilitas Magnetik dan Kandungan Logam Berat pada Tanah Lapisan Atas di Sekitar Pabrik PT Semen Padang
Author(s) -
Yulistio Martha,
Arif Budiman
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal fisika unand
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2686-2433
pISSN - 2302-8491
DOI - 10.25077/jfu.7.2.172-178.2018
Subject(s) - physics , nuclear chemistry , chemistry
Telah dilakukan identifikasi logam berat pada tanah lapisan atas dengan menggunakan metode suseptibilitas magnetik dan spektrometri di sekitar pabrik PT Semen Padang. Sampel tanah diambil sedalam 10 cm dari permukaan tanah sebanyak 30 titik. Tanah yang mengandung logam berat memiliki nilai suseptibilitas magnetik yang lebih tinggi daripada tanah yang tidak mengandung logam berat. Pengukuran nilai suseptibilitas magnetik dilakukan dengan menggunakan Bartington Magnetic Susceptibility Meter dengan sensor MS2B pada 15 arah yang berbeda. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan program Matlab 2015a. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa sampel memiliki nilai suseptibilitas magnetik yang berkisar dari 213,9×10-8 m3/kg sampai 2218,9×10-8 m3/kg dengan rata-rata 686,9×10-8 m3/kg. Berdasarkan hasil pemetaan nilai suseptibilitas magnetik menggunakan program Surfer 11, penyebaran nilai suseptibilitas magnetik yang lebih tinggi terdapat di daerah sisi selatan PT Semen Padang. Penentuan jenis dan konsentrasi logam berat dilakukan pada lima sampel uji (P24, P16, P14, J2, dan J4) dengan menggunakan alat X-Ray Fluorescence (XRF) Panalytical Epsilon 3. Hasil XRF menunjukkan bahwa kelima sampel uji mengandung logam berat Cr, Cu, Fe, Ni, Pb, dan Zn yang melebihi ambang batas kecuali pada sampel P24 untuk logam berat Ni dan Pb. Berdasarkan hubungan antara nilai suseptibilitas magnetik dan konsentrasi logam berat pada kelima sampel uji dapat disimpulkan bahwa hampir semua sampel yang diambil di sekitar PT Semen Padang mengandung logam berat yang melebihi ambang batas. Secara umum, nilai suseptibilitas magnetik dan konsentrasi logam berat mengalami peningkatan selama enam tahun terakhir. Kata kunci: logam berat, tanah lapisan atas, suseptibilitas magnetik.