
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH SEKAM PADI SEBAGAI BAHAN BAKAR KOMPOR SEKAM YANG RAMAH LINGKUNGAN DI KINALI, PASAMAN BARAT
Author(s) -
Ferry Lismanto Syaiful,
Uyung Gatot S Dinata,
Yondra Hidayattullah
Publication year - 2018
Publication title -
buletin ilmiah nagari membangun
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2622-9978
DOI - 10.25077/bnm.1.03.62-69.2018
Subject(s) - physics , humanities , art
Kompor merupakan suatu alat yang digunakan masyarakat untuk memasak. Bahan bakar yang digunakan kompor berupa gas elpiji ataupun minyak tanah, gas elpiji. Kelangkaan minyak tanah sudah terjadi mulai dari beberapa tahun yang lalu. Pada saat itu untuk mendapatkan minyak tanah masyarakat harus membayar dengan sangat mahal dan bahkan harus rela melakukan antrian yang sangat panjang untuk mendapatkan beberapa liter minyak tanah. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka sudah selayaknya kita memikirkan energi alternatif pengganti minyak tanah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi dalam mengatasi permasalahan pencemaran limbah sekam padi sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan melalui pembuatan kompor sekam untuk penghematan bahan bakar minyak dan gas Kegiatan KKN dilaksanakan pada tanggal 28 Juni hingga 8 Agustus s/d September 2018. Jumlah mahasiswa yang dilibatkan adalah 24 orang. Bentuk kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan, demonstrasi dan pelatihan pembuatan kompor sekam dengan memanfaatkan sekam padi dilakukan oleh dosen Unand dan mahasiswa KKN PPM Unand dengan melibatkan masyarakat di Nagari Kinali Pasaman Barat. Dari kegiatan ini terlihat masyarakat sangat antusias dan mampu membuat kompor sekam dan mengolah limbah sekam padi menjadi bahan bakar kompor sekam tersebut. Disamping itu, kompor sekam dapat digunakan masyarakat untuk memasak dalam mengatasi kelangkaan minyak tanah serta pemanfaatan limbah sekam padi sebagai bahan bakarnya. Kompor dirancang untuk membakar sekam padi menggunakan jumlah udara terbatas untuk pembakaran yang menghasilkan api bercahaya biru, yang hampir mirip dengan kompor LPG. Dari kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat mengoptimalkan penggunaan kompor sekam dalam kehidupan sehari-hari untuk menghemat biaya dan mengatasi kelangkaan dan mahalnya gas elpiji maupun minyak tanah serta mengatasi pencemaran lingkungan dari limbah sekam.