
PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP KONSUMSI EDAMAME DI KABUPATEN JEMBER
Author(s) -
Bambang Poerwanto
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal ilmiah inovasi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2527-6220
pISSN - 1411-5549
DOI - 10.25047/jii.v14i1.87
Subject(s) - food science , chemistry , physics , humanities , art
Penelitian bertujuan : (a) Untuk mengetahui faktor yang membentuk preferensi konsumen terhadap edamame curah (segar) dan kemasan (beku). (b) Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi edamame curah (segar) dan kemasan (beku); (c) Untuk mengetahui strategi pengembangan pasar lokal produk edamame. Teknis Analisis data meliputi (a) Untuk mengetahui faktor – faktor yang membentuk preferensi konsumen terhadap edamame edamame curah (segar) dan kemasan (beku) digunakan analisis faktor ; (b) Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi edamame edamame curah (segar) dan kemasan (beku) digunakan uji regresi linier berganda; (c) Untuk mengetahui strategi pengembangan pasar lokal produk edamame dipergunakan analisis medan kekuatan atau Force Field Analysis. Hasil penelitian menunjukkan edamame dalam kemasan (beku) preferensi konsumen dalam pembelian di pengaruhi variable produk dan promosi, sedangkan harga edamame dan distribusi tidak memiliki pengaruh nyata. Edamame curah (segar) dalam pembelian di pengaruhi oleh promosi sedangkan harga edamame, produk dan distribusi tidak memiliki pengaruh secara nyata. Faktor-faktor yang membentuk preferensi konsumen edamame dalam kemasan (beku) yaitu kualitas edamame meliputi variabel rasa, aroma, warna. Faktor bauran pemasaran meliputi harga, distribusi/pengecer. Faktor kehandalan meliputi kebersihan, daya tahan produk, cepat saji. Faktor desain kemasan meliputi kapasitas isi dan merek. Faktor yang membentuk preferensi konsumen edamame curah segar yaitu faktor eksternal meliputi variabel pengecer, ukuran, jumlah polong, kecacatan dapat di beri identitas yang mewakili seluruh variabel dengan nama faktor eksternal. Faktor internal meliputi variabel : daya tahan produk, rasa, warna dan aroma.  Hasil analisis force field analysis menyatakan factor pendorong utama dalam pengembangan edamame di Kabupaten Jember adalah kualitas ekspor edamame dan kedua adalah produk edamame yang tergolong baru dan belum banyak diketahui masyarakat. Sedangkan factor penghambat utama adalah promosi edamame yang memang belum dilaksanakan secara optimal dan kedua ketersediaan outlet produk edamame yang hanya terkonsentrasi di Jember.Â