
Analisis Minimalisasi Biaya pada Pasien Asma Rawat Inap di Beberapa Rumah Sakit Kota Samarinda
Author(s) -
Ade Nurlian,
Wisnu Cahyo Prabowo,
Jaka Fadraersada
Publication year - 2018
Publication title -
proceedings mulawarman pharmaceuticals conference
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2614-4778
DOI - 10.25026/mpc.v8i1.297
Subject(s) - medicine , gynecology
Asma merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya inflamasi pada saluran napas yang bisa kembali spontan dengan atau tanpa pengobatan yang sesuai. Di Indonesia prevalensi nasional untuk penyakit asma pada semua umur adalah 4,5%. Agar dapat menurunkan angka penderita dan mengurang angka kematian penyakit asma, diperlukan terapi obat yang tepat dan efisien, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui obat asma dengan biaya yang lebih minimal dengan menggunakan analisis farmakoekonomi. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan pengumpulan data secara retrospektif dengan teknik total sampling, data pasien asma rawat inap diambil dari beberapa Rumah Sakit Samarinda periode Januari 2016-Juli 2018. Data dianalisis dengan metode Cost Minimalization Analysis (CMA). Hasil menunjukkan bahwa obat asma yang paling banyak digunakan di Rumah Sakit A dan di Rumah Sakit B adalah Combivent® dan Ventolin®. Hasil analisis total biaya di Rumah Sakit A dengan Combivent® Rp. 6.397.140,- dan Ventolin® Rp. 4.658.701,- dan hasil analisis total biaya di Rumah Sakit B dengan Combivent® Rp. 3.587.072,- dan Ventolin® Rp. 2.150.648,-. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, penggunaan obat asma Ventolin® lebih efisien dibandingkan Combivent® berdasarkan metode analisis ekonomi CMA.