
Nilai Ekonomi Kulit Batang Pohon Faloak (Sterculia quadrifida R.Br.)
Author(s) -
Siswadi Siswadi,
Eko Pujiono,
Heny Rianawati,
Grace Serepina Saragih
Publication year - 2016
Publication title -
proceedings mulawarman pharmaceuticals conference
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2614-4778
DOI - 10.25026/mpc.v3i2.137
Subject(s) - forestry , botany , biology , geography
Faloak (Sterculia quadrifida, R.Br.) adalah tanaman dari keluarga Sterculiaceae yang merupakan spesies asli dari Nusa Tenggara Timur. Kulit batang tumbuhan ini telah banyak digunakan secara tradisional untuk pengobatan hepatitis, reumatik, anemia, tipus dan malaria. Kulit batang faloak mengandung senyawa fenolik, flavonoid, terpenoid dan alkaloid yang merupakan hasil metabolit sekunder. Pemanenan kulit pohon faloak yang dilakukan masyarakat sering kali melebihi kemampuan regenerasi kulit pohon sehingga berakibat kematian pohon. Berkurangnya jumlah pohon faloak akan semakin menyulitkan masyarakat mencari kulit faloak dan menghilangkan manfaat ekonomi pohon tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkuantifikasi nilai ekonomi pohon faloak. Metode yang digunakan adalah dengan cara pemanenan kulit batang faloak kelas diameter (?15 cm, >15-30 cm, >30 cm). Analisis nilai ekonomi pohon faloak dihitung dengan cara membandingkan produksi kulit batang yang dihasilkan dari pemanenan kulit pertama dan survei harga kulit batang faloak di pasar. Di pasaran faloak dijual dengan harga Rp. 1.600/potong. Pedagang juga menjual kulit faloak yang dicampur dengan simplisia lain dengan harga Rp.5.000/kaleng. Nilai ekonomi kulit pohon faloak yang dijual murni memiliki nilai yang lebih tinggi yakni Rp.168.025 per pohon, sedangkan jika penjualan kulit yang dicampur dengan simplisia lain adalah Rp.158.858 per pohon.