
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Asfiksia Neonatorum: Suatu Kajian Literatur
Author(s) -
Primarosa Portiarabella,
Ahmad Wisnu Wardhana,
Moriko Pratiningrum
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal sains dan kesehatan/jurnal sains dan kesehatan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2407-6082
pISSN - 2303-0267
DOI - 10.25026/jsk.v3i3.413
Subject(s) - gynecology , medicine , humanities , philosophy
Asfiksia neonatorum didefinisikan sebagai kegagalan memulai dan mempertahankan pernafasan pada neonatus. Penyebab kematian neonatus terbanyak kedua di Indonesia adalah asfiksia neonatorum. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian asfiksia neonatorum dan pembagiannya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kepustakaan atau kajian literatur. Pencarian literatur telah dilakukan pada minggu kedua dan ketiga bulan Desember tahun 2020. Literatur yang digunakan adalah jurnal dan buku sebanyak minimal 15 judul yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir. Hasil penelitian menemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi asfiksia dapat dibagi menjadi faktor resiko antepartum dan faktor resiko intrapartum. Faktor resiko antepartum antara lain preeklampsia, pertumbuhan janin terhambat, dan perdarahan. Faktor resiko intrapartum antara lain prematuritas, sindrom aspirasi mekonium, dan presentasi bokong.