
Review: Perbandingan Beberapa Ekstrak Kulit Buah sebagai Anti-hiperpigmentasi
Author(s) -
Kianmaswati Nurdzul Allgisna,
Siti Hindun,
Nopi Rantika
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal sains dan kesehatan/jurnal sains dan kesehatan
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2407-6082
pISSN - 2303-0267
DOI - 10.25026/jsk.v3i2.403
Subject(s) - humanities , traditional medicine , art , medicine
Hiperpigmentasi adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana pigmentasi tidak rata di area kulit. Salah satu perawatan yang paling direkomendasikan untuk hiperpigmentasi adalah menggunakan hidrokuinon. Tetapi alternatif lain seperti bahan-bahan alami juga mendapatkan popularitas sebagai alternatif produk pencerah kulit yang baru meninjau studi klinis dengan menentukan perbandingan ekstrak kulit buah yang memiliki kemampuan terbaik untuk menghambat proses melanogenesis. Metode yang digunakan yaitu dengan pencarian data secara sistematis dengan database PubMed, NCBI dan SCOPUS yang dilakukan pada bulan Oktober 2020 yang menggunakan berbagai nama bahan, "IC50" dan "Anti - hiperpigmentasi". Diharapkan terbentuknya tinjauan literatur untuk mengungkapkan ekstrak mana yang memiliki kemampuan terbaik dalam menghambat proses melanogenesis. Ekstrak kulit jeruk, kulit apel, kulit pepaya, kulit pisang, dan terutama kulit delima yang memiliki aktivitas anti-tirosinase yang kuat dan dapat digunakan sebagai agen pemutih kulit.