
Model Kapasitas Petani Padi Sawah dalam Mendukung Ketahanan Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Tangerang
Author(s) -
Khaerul Saleh,
Suherman Suherman
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal penyuluhan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2442-4110
pISSN - 1858-2664
DOI - 10.25015/17202132887
Subject(s) - agricultural science , mathematics , geography , environmental science
Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat Kapasitas Petani Padi Sawah di Kabupaten Tangerang dan faktor-faktor penentu yang dapat mempengaruhi peningkatan kapasitas Petani padi sawah dalam mendukung ketahanan Pangan Berkelanjutan di Kabupaten Tangerang. Populasi dalam penelitian ini adalah Petani padi sawah dan berada di lokasi penelitian. Lokasi penelitian di tiga Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yakni BPP Kronjo, BPP Tegalkunir dan BPP Sukatani. Desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan melibatkan 150 responden yang mewakili tiga BPP, data yang dikumpulkan adalah data primer dan data skunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuseioner, wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Data tersebut terdiri atas karakteristik responden (ξ1); Inovasi teknologi (ξ2); Kegiatan Penyuluhan (ξ3); Dukungan Kelembagaan Lokal (ξ4); Kapasitas (η1); dan Keahana pangan Berkelanjutan (η2). Pemilihan responden dilakukan secara proporsional random sampling (proportionally random sampling) berdasarkan kriteria penelitian. Analsis data menggunakan statistik deskriptif, one way ANOVA dan Struktural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas Petani Padi sawah berada pada kategori sedang. Unsur yang paling besar memepengaruhi tingkat kapasitas adalah Dukungan Kelembagaan Lokal sebesar 0,44 (65,25 persen) Kegiatan Penyuluhan sebesar 0.24 (45,55 persen) dan karakteristik responden sebesar 0.18 (30.75 persen) melalui lama pendidikan formal. Pendidikan non formal dan penguasaan lahan usahataninya. Sedangkan ketahanan pangan berkelanjutan depengaruhi oleh Inovasi Teknologi sebesar 0,29 (47,25 perses) serta tingkat Kapasitas petani sebesar 0.18 (30.75 persen).