
Makna Simbolik Komunikasi Antarbudaya pada Perayaan Grebeg Sudiro di Kota Solo
Author(s) -
Betty Gama,
Henny Kusumawati
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal kajian stratejik ketahanan nasional/jurnal kajian stratejik ketahanan nasional
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2776-1827
pISSN - 2620-7419
DOI - 10.25008/jpi.v1i1.3
Subject(s) - humanities , art
Grebeg Sudiro merupakan salah satu perayaan budaya di Indonesia yang menunjukkan keharmonisan antara suku Jawa dan masyarakat Tionghoa yang bertempat tinggal di wilayah Solo khususnya di Kampung Sudiroprajan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna simbolik perayaan Grebeg dan Sudiro pada Tahun Baru Imlek di Solo, proses terbentuknya Grebeg Sudiro sebagai salah satu bentuk komunikasi antarbudaya antara penduduk pribumi dengan etnis Tionghoa, dan implikasi Grebeg Sudiro terhadap perkembangan kebudayaan Tionghoa serta perkembangan pariwisata di kota Solo. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan analisis dokumen. Validitas data menggunakan trianggulasi data dan metode. Hasil penelitian menunjukkan Grebeg Sudiro merupakan rangkaian acara kegiatan di Kampung Sudiroprajan untuk menyelaraskan keberagaman dalam menciptakan harmonisasi antara warga Jawa dan Tionghoa. Kolaburasi perayaan Grebeg Sudiro dan Tahun Baru Imlek merupakan pertunjukan yang layak ditonton. Lampu-lampu lampion di kawasan Pasar Gede bagi masyarakat Solo dianggap hanya sebagai hiburan untuk dinikmati