
ANALISIS TAMPUNGAN AIR KOLAM RETENSI SEBAGAI PENGENDALI BANJIR KOTA METRO
Author(s) -
Anwar Anwar
Publication year - 2020
Publication title -
teknika sains
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2548-6411
pISSN - 2548-6403
DOI - 10.24967/teksis.v5i1.708
Subject(s) - physics , forestry , geography
Kota Metro merupakan salah satu Kota di Provinsi Lampung yang mengalami dampak banjir pada saat musim hujan. Banjir merupakan salah satu fenomena alam yang dapat menimbulkan kerugian yang besar bagi manusia. Banjir dapat terjadi karena luapan air sungai, waduk, danau, laut, atau badan air lainnya yang menggenangi dataran rendah dan cekungan yang awalnya tidak tergenang. Debit Banjir Rencana (DBR) atau Beban Drainase dihitung dengan menggunakan Metode Rasional Modifikasi berdasarkan koefisien pengaliran, koefisien penampungan, intensitas hujan dan luas daerah tangkapan tiap-tiap sub-catchment area. Curah hujan rancangan kala ulang 5 tahun di lokasi penelitian adalah sebesar 105,4 mm. Debit banjir rencana kala ulang 5 tahun di lokasi penelitian adalah sebesar 0,315 m3/dtk dengan luas daerah yang ditinjau sebesar 196 hektar. Luas daerah genangan yang direncanakan untuk kolam retensi yaitu sebesar 369, 209 m2 dengan kedalaman air sebesar 1,5 m dan tinggi jagaan sebesar 1,5 m. Laju infiltrasi di lokasi penelitian sebesar 4,32 cm/jam pada menit ke – 45, 1,3499 cm/jam pada menit ke – 90, 1,0369 cm/jam pada menit ke – 135, dan 1,0004 cm/jam pada menit ke – 180, Nilai kapasitas infiltrasi berkurang terhadap waktu hingga akhirnya mencapai nilai konstan. Total tampungan air pada rencana kolam retensi yaitu sebesar 754,864 m3 dimana waktu yang dibutuhkan dari saat kolam kosong sampai dengan penuh adalah 754,864/0,315 = 5591 menit = 93,193 jam = 3,88 hari.