
Analisis Daya Saing dan Potensi Ekspor Mobil Indonesia di Kawasan Asia Selatan
Author(s) -
Abi Revyansah Perwira
Publication year - 2021
Publication title -
ekombis sains
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2502-1796
DOI - 10.24967/ekombis.v6i2.1308
Subject(s) - geography , political science , business
Mobil Indonesia berada di peringkat empat sebagai komoditas non-migas dengan nilai ekspor tertinggi. Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian meluncurkan program “Making Indonesia 4.0” pada tahun 2018 dimana salah satu targetnya adalah menjadikan Indonesia sebagai pengekspor mobil terbesar di kawasan Asia Tenggara. Berkaitan dengan hal tersebut, daya saing mobil Indonesia di pasar ekspor layak untuk diselidiki. Penelitian ini menganalisis daya saing mobil Indonesia di kawasan Asia Selatan karena selain belum menerapkan peraturan emisi yang ketat, penjualan mobil di kawasan ini mempunyai tren yang positif. Data penelitian adalah data ekspor mobil Indonesia ke empat negara Asia Selatan yaitu Bangladesh, India, Pakistan, dan Sri Lanka periode 2006 – 2019. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan tiga metode: Revealed Symmetric Comparative Advantage (RSCA), Export Product Dynamics (EPD), dan X-Model Potential Export Products. Rata-rata indeks RSCA bernilai negatif yang menunjukkan bahwa daya saing mobil Indonesia masih lemah di keempat negara Asia Selatan, tetapi indeks RSCA bernilai positif hanya di Pakistan sejak 2016. Berdasarkan matriks EPD, mobil Indonesia berada di posisi Rising Star di tiga negara kecuali Sri Lanka yang berada pada posisi Falling Star. Analisis X-Model menunjukkan bahwa Bangladesh, India, dan Pakistan merupakan pasar potensial sebagai tujuan ekspor mobil Indonesia meskipun daya saing masih lemah, hanya Sri Lanka yang kurang potensial.