
ANALISIS DETERMINAN PRODUKSI JAGUNG (Studi Kasus: Desa Lenteng Barat Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep)
Author(s) -
Amir Hamzah
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal pertanian cemara
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2460-8947
DOI - 10.24929/fp.v16i1.773
Subject(s) - physics , humanities , horticulture , biology , art
Penghasil karbohidarat terbesar selain beras dan gandum adalah jagung. Di Indonesia konsumsi jagung tidak lebih dari 2 kg per orang tiap tahunnya jika dibandingkan dengan konsumsi beras di Indonesia sebesar 85kg per orang pertahun. Fenomena tersebut terjadi karena masih banyaknya kendala dalam pertanian jagung tersebut seperti kurangnya modal, biaya pupuk dan harga jual jagung.Desa Lenteng Barat merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Lenteng dengan luas lahan pertanian dan produksi Jagung terbesar. Luas lahan mencapai Ha 1.027 dan produksi Jagung terbesar dengan jumlah 9243 ton. (BPP Kecamatan Lenteng 2017).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh modal, luas lahan, dan tenaga kerja terhadap produksi jagung di Desa Lenteng Barat. Adapun pendekatan yang peneliti gunakan ialah pendekatan data asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah para petani yang berada di Lenteng Barat dengan total populasi berjumlah 150 orang petani dan sampel sebanyak 60 orang dengan tingkat toleransi (error) 10%. Sedangkan dalam pengumpulan data peneliti mengunakan data primer dan sekunder, dan untuk analisis data peneliti mengunakan metode regresi linier berganda dengan mengunakan SPSS 16. Hasil dari regresi menunjukkan bahwa variabel modal, luas lahan dan tenaga kerja secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap produksi jagung di Desa Lenteng Barat.