Open Access
Analisis Pola Penempatan Aset Pedagang
Author(s) -
Leonardus Very Yudi Pradana,
Birgitta Dian Saraswati
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal ekonomi dan bisnis
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2528-0147
pISSN - 1979-6471
DOI - 10.24914/jeb.v19i1.486
Subject(s) - interest rate , monetary economics , economics , monetary policy , asset (computer security) , business , welfare economics , computer science , computer security
Monetary policy does not always go smoothly and effectively because it is influenced by pattern and behavior of society in placing asset. The result of this research by using quota sampling shows that type of monetary asset, e.g. savings on formal monetary institution, becomes more by 74,80% vendors in Salatiga, then followed by asset in the form of saving in non formal monetary institution, and insurance. This research finds that there is, no vendors place their asset in the form of bond. Meanwhile, in terms of physical asset, placing asset in the form of land becomes priority for almost 30,08% vendors who prefer doing it. The next physical asset is in the form of building, gold, and cattle. However, as many as 86% respondents do not know about monetary variable, e.g. interest rate and inflation. For vendors in Salatiga, interest rate is not a consideration in placing asset. Hence, this causes monetary policy by using interest rate as an instrument to control the active circulation becomes ineffective. Abstrak Kebijakan moneter tidak selalu berjalan lancar dan efektif karena dipengaruhi oleh pola dan perilaku masyarakat dalam menempatkan aset. Hasil penelitian ini dengan menggunakan quota sampling menunjukkan bahwa jenis aset moneter, misalnya tabungan di lembaga keuangan formal, menjadi lebih disukai oleh 74,80% pedagang di Salatiga, diikuti oleh aset dalam bentuk tabungan di lembaga keuangan non formal dan asuransi. Penelitian ini menemukan bahwa tidak ada pedagang menempatkan aset mereka dalam bentuk obligasi. Sementara itu, dari segi aset fisik, menempatkan aset dalam bentuk tanah menjadi prioritas bagi hampir 30,08% vendor yang lebih suka melakukannya. Aset fisik berikutnya adalah dalam bentuk bangunan, emas, dan ternak. Sebanyak 86% responden tidak tahu tentang variabel moneter, misalnya suku bunga dan inflasi. Bagi pedagang di Salatiga, tingkat suku bunga tidak menjadi pertimbangan dalam menempatkan aset. Oleh karena itu, hal ini menyebabkan kebijakan moneter dengan menggunakan suku bunga sebagai instrumen untuk mengontrol sirkulasi aktif menjadi tidak efektif.