z-logo
open-access-imgOpen Access
RUMAH PELANGI: EVOLUSI PERSEPSI MELALUI HIBURAN
Author(s) -
Nabila Rahmani,
Franky Liauw
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal sains, teknologi, urban, perancangan, arsitektur
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-6263
pISSN - 2685-5631
DOI - 10.24912/stupa.v1i2.4427
Subject(s) - sociology , humanities , narrative , art , literature
As millennials grow in the age of globalisation they are more open minded and have a higher tolerance towards certain issues. This has sparked discussions towards the LGBT community which has greatly increased this past decade. Although it’s widely accepted around the world, it’s still considered taboo in Indonesia. Not many in the country express themselves as part of the community due to the strong opinions towards them, there are quite a handful in Indonesia. This project is aimed to raise awareness and educate the people in Indonesia about the LGBT community. A survey filled by 95 people has shown that a lot of millennials and the young generations have a higher tolerance towards the LGBT community. This project uses the phenomenology method backed with a narrative. With the method being used a design based on the flow of a plot from a narrative, the maze concept was created.AbstrakDengan bertumbuh besar dalam zaman globalisasi, milenial mempunyai tingkat toleransi dan pemikiran terbuka terhadap isu-isu tertentu. Hal ini telah menciptakan diskusi terhadap komunitas LGBT yang telah meningkat dalam dekade terakhir. Walaupun hal tersebut sudah diterima di berbagai negara, di Indonesia masih dianggap tabu dan tidak benar. Tidak banyak dari kaum mereka yang mengekspresikan diri di Indonesia dikarenakan opini masyarakat yang buruk tetapi sudah mulai muncul beberapa dari mereka di Indonesia. Proyek tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendidik warga negara Indonesia terhadap komunitas LGBT. Sebuah angket yang diisi oleh 95 orang telah menunjukkan bahwa banyak milenial dan generasi muda yang mempunyai tingkat toleransi yang tinggi terhadap komunitas LGBT. Proyek tersebut menggunakan metode perancangan fenomenologi yang dibantu dengan sebuah narasi. Dengan metode desain berdasarkan sebuah alur cerita, konsep labirin telah diciptakan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here