z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGATURAN MENGENAI SATWA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN POTENSI PANDEMI DI MASA DEPAN
Author(s) -
Suwinto Johan
Publication year - 2021
Publication title -
prosiding seminar nasional hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2808-3199
DOI - 10.24912/psenapenmas.v0i0.15030
Subject(s) - political science , pandemic , humanities , covid-19 , medicine , philosophy , infectious disease (medical specialty) , disease , pathology
Humans have been hit by pandemics several times during the history of humanity. Several pandemics have resulted in very significant human casualties. The Spanish flu in 1918 had an estimated toll of up to 50 million people. In 2020, the Covid-19 pandemic has infected humans with more than 100,000,000 infected victims and reached more than 200 countries with more than 2,000,000 human victims. Almost all pandemics are caused by disease mutations from animals to humans, which are called zoonoses. The human desire to live a better life and the desire to rule the universe by killing animals. This research is a normalitve juridical study. This research concludes that animal law is needed in line with environmental law to protect humans based on an axiological approach. In addition to protecting, this law also serves to limit human freedom in behavior.Manusia telah dilanda beberapa kali pandemi selama sejarah kemanusiaan. Beberapa pandemik telah mengakibatkan jumlah korban yang sangat signifikan pada manusia. Spanish flu pada tahun 1918 telah mengakibatkan korban diperkirakan berjumlah hingga 50 juta manusia. Pada tahun 2020, pandemi Covid-19 telah menyangkit manusia dengan korban yang terinfeksi lebih dari 100.000.000 manusia dan menjangkau lebih dari 200 negara dengan korban lebih dari 2.000.000 manusia. Hampir semua pandemi diakibatkan oleh mutasi penyakit dari binatang ke manusia atau disebut dengan zoonosis. Keinginan manusia untuk hidup lebih baik dan keinginan untuk menguasai alam semesta dengan melakukan pembunuhan terhadap binatang. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normalitf. Penelitian ini menyimpulkan bahwa diperlukannya hukum satwa sejalan dengan hukum lingkungan untuk melindungi manusia berdasarkan pendekatan aksiologi. Selain untuk melindungi, hukum ini juga berfungsi untuk membatasi kebebasan manusia dalam bertingkah laku.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here