z-logo
open-access-imgOpen Access
Studi Komunikasi Pengungkapan Diri Remaja Laki-Laki Feminin
Author(s) -
Ai Ching,
Suzy Azeharie
Publication year - 2021
Publication title -
koneksi
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2598-0785
DOI - 10.24912/kn.v5i1.10247
Subject(s) - intrapersonal communication , psychology , social psychology , object (grammar) , developmental psychology , interpersonal communication , linguistics , philosophy
Gender is a difference between women and men which is judged by their behavior and character which is feminine or masculine. Self disclosure is the process of disclosing personal information that is not necessarily known by others. When someone experiences a difference between sex, which is a reproductive tool, and gender which is his nature, then that person will be underestimated by some societies. The subject of this research is male adolescents who are feminine while the object is self-disclosure by male adolescents who are feminine. In this study, the authors will examine the self-disclosure communication process carried out by teenage boys who are feminine. The theory used in this research is the concept of gender, intrapersonal communication, self-disclosure and self-concept. The author uses literature study, interviews, observation and documentation to gather the required information. In the interview process, the writer chose three main sources, namely three teenage boys who have feminine traits and one psychologist as justification. The results showed that male adolescents who have feminine traits are different from gay and transsexual men. Intrapersonal communication is needed by teenage boys in expressing themselves which is feminine. Communicating with himself can make it easier for feminine boys to make decisions. After expressing themselves, male adolescents who are feminine know themselves better and accept the shortcomings and differences between male adolescents who are feminine and male adolescents in general.Gender adalah suatu perbedaan antara perempuan dan laki-laki yang dinilai dari kelakuan dan sifat mereka yang feminin atau maskulin. Self disclosure adalah proses pengungkapan informasi pribadi yang belum tentu diketahui oleh orang lain. Saat seseorang mengalami perbedaan antara sex yang merupakan alat reproduksi dengan gender yang merupakan sifatnya, maka orang tersebut akan dianggap remeh oleh beberapa masyarakat. Subjek dari penelitian ini adalah remaja laki-laki yang bersifat feminin sedangkan objeknya adalah pengungkapan diri yang dilakukan oleh remaja laki-laki yang bersifat feminin. Dalam penelitian ini penulis akan meneliti proses komunikasi pengungkapan diri yang dilakukan oleh remaja laki-laki yang bersifat feminin. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep gender, komunikasi intrapersonal, self disclosure atau pengungkapan diri, dan konsep diri. Penulis menggunakan studi kepustakaan, wawancara, observasi dan dokumentasi untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan. Dalam proses wawancara, penulis memilih tiga narasumber utama yaitu tiga remaja laki-laki yang memiliki sifat feminin dan satu ahli psikolog sebagai pembenaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja laki-laki yang memiliki sifat feminin berbeda dengan gay dan transeksual. Komunikasi intrapersonal dibutuhkan oleh remaja laki-laki dalam mengungkapkan dirinya yang bersifat feminin. Berkomunikasi dengan dirinya sendiri dapat mempermudah remaja laki-laki yang feminin dalam mengambil keputusan. Setelah melakukan pengungkapan diri remaja laki-laki yang bersifat feminin lebih mengenal dirinya sendiri dan menerima kekurangan dan perbedaan antara remaja laki-laki yang bersifat feminin dengan remaja laki-laki pada umumnya.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here