z-logo
open-access-imgOpen Access
Fenomena Ciong Pada Budaya Penganut Konghucu
Author(s) -
Rizki Tanto Wijaya,
Suzy Azeharie,
Muhammad Adi Pribadi
Publication year - 2019
Publication title -
koneksi
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
ISSN - 2598-0785
DOI - 10.24912/kn.v2i2.3934
Subject(s) - humanities , sociology , art
Bagian etnis Tionghoa yang masih kental dengan unsur budaya ialah etnis Tionghoa penganut agama Konghucu. Feng Shui merupakan salah satu warisan budaya yang masih tetap eksis hingga saat ini. Pemanfaatan Feng Shui kian diterapkan oleh penganut Konghucu dalam menjalankan sektor kehidupan dalam hal memperoleh keharmonisan dan kemakmuran hidup. Dibalik kepercayaan penganut Konghucu terhadap Feng Shui, penganut Konghucu mengenal budaya Ciong yang niscaya dapat membawa mara bahaya dalam hidup. Budaya Ciong kerap ditakuti oleh penganut Konghucu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui budaya Ciong pada penganut Konghucu. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi dan budaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif fenomenologi secara deskriptif. Data yang akan dianalisis diperoleh dari hasil wawancara mendalam dengan tujuh narasumber. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penganut Konghucu di Jakarta sejak dahulu telah meyakini bahwa Ciong merupakan unsur budaya yang diwariskan oleh nenek moyang.  Ciong kerap dikaitkan dengan berbagai hal yang berbau mitos dan mistis.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here