z-logo
open-access-imgOpen Access
Aplikasi teknik sisi sikuensial cergam “kraman” karya Teguh Santosa
Author(s) -
Toni Masdiono
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal visual
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2746-6477
DOI - 10.24912/jurnal.v15i2.11090
Subject(s) - humanities , art , physics
Komik Indonesia yang lazim disebut Cergam (cerita gambar/cerita bergambar) di masa th ’70-an jarang dibahas sisi-sisi sekuensialnya oleh pengamat komik masa kini. Justru sebaliknya sering dianggap tidak sekuensial karena jumlah panel/frame yang minim, kebanyakan hanya dua panel, atas dan bawah. Padahal cergam mempunyai kaidah-kaidah sekuensial yang berbeda dengan komik masa kini. Hanya saja kaidah-kaidah tersebut memang tidak pernah dibicarakan dan rata-rata seniman cergam atau disebut cergamis memang berkreasi secara spontan. Cergam “Kraman” karya Teguh Santosa dipilih sebagai contoh karena dalam cergam ini mulai nampak cara berceritanya yang makin menarik, cara mengolah gelap-terang dan sekuen-sekuennya yang filmis. Alur baca Cergam Kraman bisa diterapkan untuk pembuatan komik di webtoons yang arah bacanya dari atas ke bawah dan juga bisa untuk instagram. Kata kunci: cergam, komik, seni sekuensial, sekuen

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here