z-logo
open-access-imgOpen Access
MINAT POLITIK REMAJA TIONGHOA PEDESAAN
Author(s) -
Bonar Hutapea
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal muara ilmu sosial, humaniora, dan seni
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2579-6356
pISSN - 2579-6348
DOI - 10.24912/jmishumsen.v5i1.10045.2021
Subject(s) - politics , indonesian , political socialization , political science , democratization , socialization , political communication , sociology , gender studies , humanities , psychology , social psychology , democracy , american political science , law , philosophy , linguistics
Youth participation in politics is believed to have a significant and positive impact in the process of democratization.Family, age, and political trust factors are several factors related to adolescent interest in politics. However, teenagers mostly under 17 years old these days have less interest on politics. This study aimed at uncover political interest among Chinese-Indonesian adolescents, particularly those who live in rural area. By using simple survey and quantitative data, this study aims to uncover Chinese youth interest in politics as it relates to several relevant socio-psychological factors. Forty senior high school students who are Chinese descendants from Belinyu, Bangka Island were administered a questionnaire and demographic questions. Quantitative instruments use single-item constructed in collaboration with the Department of Social Psychology, University of Macau, SAR. This study indicates that parents’ political participation and political discussion in the family have significant positive relations with youth interest in politics and political discussion in the family is the strongest predictor. Unlike the two predictors, political trust does not relate to their political interest. These preliminary findings suggest that family may be very influential to civic engagement. Our results contribute to discussion in political psychology research to explain political socialization and political participation. Partisipasi remaja dalam politik diyakini berdampak signifikan dan positif dalam proses demokratisasi. Akan tetapi, saat ini sebagian besar remaja terlebih yang belum berusia 17 tahun kurang memiliki minat dalam politik. Faktor keluarga, usia, dan political trust menjadi beberapa faktor yang berkaitan dengan minat remaja terhadap politik.  Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap ketertarikan terhadap politik di kalangan orang muda Tionghoa dan secara khusus, remaja yang tinggal di pedesaan. Dengan menggunakan survei sederhana dan data kuantitatif, riset ini bertujuan untuk mengungkap minat dalam politik yang berkaitan dengan beberapa faktor sosio-psikologis yang relevan. Empat puluh siswa sekolah lanjutan tingkat atas yang merupakan keturunan Tionghoa di Belinyu, Pulau Bangka diberikan kuesioner dan pertanyaan demografis. Instrumen kuantitatif menggunakan single-item yang dikonstruksi bekerja sama dengan Department of Social Psychology, University of Macau, SAR. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi politik orang tua dan diskusi politik dalam keluarga memiliki hubungan positif dan signifikan dengan minat remaja dalam politik di mana diskusi politik dalam keluarga merupakan prediktor terkuat. Berbeda dengan dua prediktor tersebut, kepercayaan politik tidak terkait dengan minat partisipan terhadap politik. Temuan awal ini menunjukkan bahwa keluarga mungkin berperan terhadap keterlibatan remaja sebagai warga negara. Hasil penelitian ini berkontribusi pada diskusi dalam penelitian psikologi politik untuk menjelaskan sosialisasi politik dan partisipasi politik.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here