
PERAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN JENIS KELAMIN TERHADAP KETERIKATAN KERJA
Author(s) -
Dian Ardianti,
Fransisca Iriani Roesmala Dewi,
P. Tommy Y. S. Suyasa
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal muara ilmu sosial, humaniora, dan seni
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2579-6356
pISSN - 2579-6348
DOI - 10.24912/jmishumsen.v4i2.7565.2020
Subject(s) - transformational leadership , psychology , business administration , humanities , social psychology , business , art
According to the literature, employees who have vigor, dedication and absorp in their work are considered to have a high work engagement and are able to increase productivity. This research was conducted to see the role of transformational leadership and gender to work engagement. Participants are 208 IT sales that sell IT products. The instrument test uses item analysis test, and regression analysis uses multiple regression. The results show that only transformational leadership has a significant relationship with work engagement, that means the higher the role of transformational leaders, the higher level of work engagement is held. While the gender variable does not have a significant relationship with work engagement. Based on the results obtained, the role of transformational leadership is needed by IT sales as a factor that can increase work engagement. Menurut literatur, karyawan yang menampilkan semangat, dedikasi dan tenggelam dalam pekerjaan mereka dianggap memiliki keterikatan kerja yang tinggi serta mampu meningkatkan produktivitas. Penelitian ini dilakukan untuk melihat peran kepemimpinan transformasional dan jenis terhadap keterikatan kerja. Partisipan berjumlah 208 sales IT yang melakukan penjualan produk IT. Uji instrumen menggunakan uji analisis butir, serta analisis regresi menggunakan regresi berganda. Hasil menunjukkan bahwa hanya kepemimpinan transformasional yang berperan secara signifikan terhadap keterikatan kerja, artinya semakin tinggi peran pemimpin transformasional yang dirasakan maka semakin tinggi pula tingkat keterikatan kerja yang dimiliki. Sedangkan variabel jenis kelamin tidak berperan terhadap keterikatan kerja. Berdasarkan hasil yang diperoleh, peran kepemimpinan transformasional diperlukan oleh sales IT sebagai faktor yang dapat meningkatkan keterikatan kerja.