
PERBEDAAN KEPUASAN HIDUP PADA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DENGAN HIV/AIDS
Author(s) -
Edward Septianto Gani,
Ediasri Toto Atmodiwirjo,
Naomi Sutikno
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal muara ilmu sosial, humaniora, dan seni
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2579-6356
pISSN - 2579-6348
DOI - 10.24912/jmishumsen.v4i1.3546.2020
Subject(s) - human immunodeficiency virus (hiv) , psychology , life satisfaction , clinical psychology , indonesian , population , medicine , gerontology , gynecology , social psychology , family medicine , environmental health , linguistics , philosophy
Human Immunodeficiency Virus (HIV) is an autoimmune disease that has not yet to be cured. HIV affects many aspects of the lives of sufferers, including psychological aspects. The population of people with HIV has a significant increase every year. People with HIV will experience physical and psychological problems that will affect their life satisfaction. Life satisfaction is one way that can be used to see whether someone is satisfied with aspects that are considered important in his life. There are differences in research results regarding life satisfaction in terms of gender. This study aims to look further, whether there are differences in life satisfaction in men and women with HIV-Aids. Participants in this study numbered 66 people in one of the HIV communities in Jakarta. Be found 30 male participants and 36 female participants. This research uses quantitative research methods. Data collection uses a life satisfaction questionnaire that has been adapted in Indonesian language. Data was analyzed by independent sample t-test. The results of this study indicate that there is no significant difference in life satisfaction between male and female. These results indicated that there are other factors such as support systems that increase the satisfaction of PLHIV, but not gender. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah penyakit autoimun yang sampai saat ini belum dapat disembuhkan. HIV berdampak pada banyak aspek kehidupan penderitanya, termasuk aspek psikologis. Populasi orang dengan HIV (odha) setiap tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Individu dengan HIV akan mengalami permasalahan-pemasalahan secara fisik dan psikologis yang akan memengaruhi penilaian terhadap kepuasan hidupnya. Kepuasan hidup merupakan salah satu tolak ukur yang bisa digunakan untuk melihat apakah seseorang merasa puas dengan aspek-aspek yang dinilai penting dalam hidupnya. Terdapat perbedaan hasil penelitian mengenai kepuasan hidup ditinjau dari jenis kelamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih lanjut, apakah terdapat perbedaan kepuasan hidup pada laki-laki dan perempuan dengan HIV-Aids. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 66 orang pada salah satu komunitas HIV di Jakarta. Dengan jumlah partisipan odha laki-laki sebanyak 30 orang dan odha perempuan sebanyak 36 orang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kepuasan hidup yang telah diadaptasi dalam bahasa Indonesia. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan independent sample t-test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan kepuasan hidup antara odha laki-laki dengan odha perempuan. Hasil ini dapat menunjukkan adanya faktor lain seperti support system yang mempengaruhi kepuasan hidup odha, bukan sekedar faktor jenis kelamin.