
GAMBARAN NILAI BUDAYA ANTARA GENERASI TUA DAN GENERASI MUDA PADA MASYARAKAT TIONGHOA BERAGAMA KONGHUCU
Author(s) -
Hertha Christabelle Hambalie,
Fransisca Iriani Roesmala Dewi
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal muara ilmu sosial, humaniora, dan seni
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2579-6356
pISSN - 2579-6348
DOI - 10.24912/jmishumsen.v2i1.1828
Subject(s) - humanities , art
Nilai budaya mengalami perubahan dengan adanya modernisasi dan nilai-nilai baru, tidak terkecuali nilai budaya pada masyarakat Tionghoa di Indonesia. Nilai budaya didefinisikan sebagai ide abstrak yang menjadi pedoman tingkah laku individu dalam masyarakat tertentu. Penelitian ini menggambarkan bagaimana nilai budaya pada masyarakat Tionghoa dengan menggunakan menggunakan mix method, sequential explanatory design. Pertama, peneliti menggunakan metode kuantitatif untuk mendapatkan gambaran umum apakah terdapat perbedaan nilai budaya antara generasi tua dan generasi muda, yang kemudian diperdalam dengan metode kualitatif untuk mendapatkan gambaran lebih rinci bagaimana penerapan nilai budaya. Penelitian ini menggunakan alat ukur Chinese Culture Value (CVS) yang dibuat oleh Bond, dengan jumlah partisipan 62 orang, terdiri dari 31 orang tua yang mewakili generasi tua dan 31 orang anak yang mewakili generasi muda. Berdasarkan hasil analisis kuantitatif dipilih 3 orang tua dan 3 orang anak dengan kategori nilai budaya (1) orang tua rendah dan anak tinggi, (2) orang tua tinggi dan anak tinggi, dan (3) orang tua tinggi dan anak sedang. 6 orang subjek diwawancara dengan wawancara semi-terstuktur. Berdasarkan analisis kuantitatif, diketahui tidak ada perbedaan nilai budaya Tionghoa antara generasi tua dan generasi muda, namun berdasarkan analisis kualitatif, ada perbedaan dalam cara penerapan nilai budaya pada kehidupan sehari-hari.