
PERAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN REGULASI DIRI BELAJAR TERHADAP PENYESUAIAN AKADEMIS MAHASISWA PERGURUAN TINGGI KEDINASAN BERASRAMA XYZ
Author(s) -
Khairun Nisa,
Sri Tiatri,
Heni Mularsih
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal muara ilmu sosial, humaniora, dan seni
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2579-6356
pISSN - 2579-6348
DOI - 10.24912/jmishumsen.v2i1.1641
Subject(s) - humanities , psychology , art
Penyesuaian diri dalam masa transisi dari sekolah menengah ke universitas merupakan hal penting. Salah satu bentuk penyesuaian diri di universitas yaitu penyesuaian akademis. Fenomena yang terjadi pada mahasiswa baru di Sekolah Tinggi XYZ sangat relevan dengan penyesuaian akademis. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu oleh Cazan (2012), Kornell & Metcalfe (2006), Zimmerman & Schunk (2008), Zakiyah, et.al (2010) serta fenomena yang terjadi di Sekolah Tinggi XYZ, penulis ingin mengetahui bagaimana peran dukungan teman sebaya dan regulasi diri belajar terhadap penyesuaian akademis pada mahasiswa sekolah tinggi XYZ. Mahasiswa merupakan remaja yang sangat memerlukan dukungan teman sebaya. Siswa yang ditolak oleh teman sebaya memiliki masalah penyesuaian yang lebih serius dari pada siswa yang tidak diperdulikan oleh teman sebaya (Santrock, 2011). Selain itu, regulasi diri belajar diketahui sebagai prediktor utama penyesuaian akademis namun belum diteliti apakah dukungan teman sebaya dapat bersama-sama berperan dalam menentukan tingkat penyesuaian akademis mahasiswa. Tujuan penelitian untuk mengetahui peran dukungan teman sebaya dan regulasi diri belajar terhadap penyesuaian akademis mahasiswa. Fenomena terkait penyesuaian akademis di Sekolah Tinggi XYZ menjadi masalah berulang-ulang dan penting untuk diselesaikan, dalam ruang lingkup yang lebih luas, karakteristik partisipan belum banyak diteliti yakni mahasiswa Pendidikan Tinggi Kedinasan. Partisipan 97 mahasiswa tingkat awal. Pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability. Teknik analisis data menggunakan uji regresi berganda. Hasil penelitian membuktikan bahwa dukungan teman sebaya dan regulasi diri belajar berperan secara bersama-sama terhadap penyesuaian akademis mahasiswa Sekolah Tinggi Kedinasan Berasrama XYZ, dukungan teman sebaya memiliki peran lebih besar dari pada variabel regulasi diri belajar.