
Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi, dan Kredit Bermasalah terhadap Penyaluran Kredit UMKM di Indonesia
Author(s) -
Hanif Artafani Biasmara
Publication year - 2022
Publication title -
jurnal manajemen bisnis dan kewirausahaan
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2598-0289
DOI - 10.24912/jmbk.v6i1.11438
Subject(s) - financial system , panel data , business , interest rate , inflation (cosmology) , inflation rate , state owned , finance , economics , physics , econometrics , market economy , theoretical physics
Banks as intermediary institutions have a role in extending credit to the public. One of the loans provided by banks to the public is credit for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs). This research was conducted to analyze several factors consisting of Bank Indonesia (BI) interest rates or BI Rate, inflation, and bad credit or NPL that would affect MSME credit distribution. The research period is from 2011 to 2020. While the object sample consists of four banking groups, namely State-Owned Banks, Regional Development Banks, Foreign Exchange Commercial Banks, and Joint Venture Banks and Foreign Owned Banks. Where this research is a quantitative study using secondary data. Data processing using Panel Data Regression through Stata 16. The results obtained indicate that bad credit has a significant positive effect on MSME credit. Meanwhile, interest rates and inflation did not have a significant effect on MSME credit. Bank sebagai lembaga perantara memiliki peranan dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat. Salah satu kredit yang diberikan oleh bank kepada masyarakat adalah kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis beberapa faktor yang terdiri atas tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI) atau BI Rate, inflasi, dan kredit bermasalah atau NPL, akan pengaruhnya terhadap penyaluran kredit UMKM. Periode penelitian yaitu tahun 2011 hingga tahun 2020. Sedangkan sampel objek terdiri atas empat kelompok bank yaitu Bank Persero, Bank Pembangunan Daerah, Bank Swasta Nasional, dan Bank Asing atau Campuran. Dimana penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Data diolah dengan menggunakan metode Regresi Data Panel melalui perangkat lunak Stata 16. Hasil yang diperoleh yaitu menunjukkan bahwa kredit bermasalah memiliki pengaruh signifikan positif terhadap kredit UMKM. Sedangkan tingkat suku bunga dan inflasi berpengaruh namun tidak signifikan terhadap kredit UMKM.