
PENGARUH JUMLAH DEWAN DIREKSI DAN SHAREHOLDER EQUITY TO TOTAL ASSET RATIO TERHADAP FINANCIAL DISTRESS (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2015 )
Author(s) -
Michelle Kristian
Publication year - 2017
Publication title -
buletin ekonomi fakultas ekonomi universitas tarumanagara
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 0854-9842
DOI - 10.24912/je.v22i3.282
Subject(s) - business , financial distress , shareholder , nonprobability sampling , business administration , stock exchange , finance , financial system , medicine , population , corporate governance , environmental health
The objective of this research was to examine the directors size and shareholderequity ratio towards financial distress. In this research, directors size measured by its size and shareholder equity ratio measured by comparing shareholder equity to total assets, while financial distress was measured by Altman Z-Score Model with five ratios.The object in this research was companies that are experiencing financial distress and were listed at Indonesia Stock Exchange (IDX) for period 2012 until 2015. The sample was selected by using purposive sampling method and the secondary data used in this research was analyzed by using multiple regression method. In total, there were 22 companies that fulfill the requirements set by the researcher.The results of this research were directors size and shareholder equity ratio simultaneously had significant effect on financial distress. Directors size had no positive effect on financial distress and Shareholder equity ratio had positive significant effect on financial distress. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji ukuran direksi dan rasio ekuitas pemegang saham terhadap tekanan keuangan. Dalam penelitian ini, ukuran direksi diukur dengan ukuran dan rasio ekuitas pemegang saham yang diukur dengan membandingkan ekuitas pemegang saham dengan total aset, sedangkan financial distress diukur dengan Altman Z-Score Model dengan lima rasio. Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang mengalami financial distress. dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2012 sampai 2015. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dan data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode regresi berganda. Secara keseluruhan, ada 22 perusahaan yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh peneliti. Hasil penelitian ini adalah rasio direksi dan rasio ekuitas pemegang saham secara simultan berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Ukuran Direksi tidak berpengaruh positif terhadap financial distress dan rasio ekuitas pemegang saham berpengaruh positif signifikan terhadap financial distress.