
PENDAMPINGAN IBU MENUJU MASYARAKAT SADAR STUNTING DI DESA BAROS KABUPATEN SERANG-BANTEN
Author(s) -
Rokhaidah Rokhaidah,
Herlina Herlina,
Riadinni Alita
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal bakti masyarakat indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2621-0398
pISSN - 2620-7710
DOI - 10.24912/jbmi.v3i2.9398
Subject(s) - empowerment , community service , promotion (chess) , psychology , service (business) , socioeconomics , nursing , environmental health , economic growth , medicine , political science , business , sociology , public relations , marketing , politics , law , economics
Community empowerment is an effort to give empowerment or strengthening to the community to find new alternatives to be a better community. Serang Regency is one of the districts that is locus of stunting. The stunting rate in Serang Regency in 2019 is still quite high, 32%. The four districts in Serang are included in the ten districts which are the locus of stunting, namely Serang, Lebak, Pandegelang and Tangerang districts. The problem found in Baros village is that the growth of children under five is not optimal by the mother and there has never been any training on child growth. Based on this, the service team from the Faculty of Health Sciences at UPN Veteran Jakarta conducted community service in the form of health education on stunting and child growth training with the aim of fostering awareness, willingness, and the ability of mothers to prevent and protect children from stunting. The method of implementing this community service is carried out in several stages, namely: area potential survey, dialogue program activities through FGDs, health promotion, child growth training, and monitoring evaluation. 30 mothers were participating in health promotion and child growth training. The results of this activity obtained data that mothers who have good knowledge of 83.3% and sufficient knowledge of 26.7% and skills of mothers in the environment of child growth 46.7% have good skills and 53.3% of sufficient skills. Continuous efforts are needed to increase children's growth independently so that the incidence of stunting can be detected early. ABSTRAK:Pemberdayaan masyarakat adalah upaya memberikan daya (empowerment) atau penguatan (strengthening) kepada masyarakat untuk menemukan alternatif-alternatif baru dalam pembangunan masyarakat sehingga terwujud kehidupan masyarakat yang lebih baik. Kabupaten serang adalah salah satu kabupaten yang menjadi lokus stunting. Angka stunting di Kabupaten Serang pada tahun 2019 masih cukup tinggi yaitu 32%. Empat kabupaten di Serang masuk dalam sepuluh kabupaten di seluruh Indonesia yang menjadi lokus stunting yaitu kabupaten Serang, Lebak, Pandegelang dan Tangerang. Hasil observasi yang dilakukan diketahui bahwa permasalahan di desa Baros adalah belum optimalnya pemantauan pertumbuhan balita secara mandiri oleh ibu dan belum pernah dilakukan pelatihan pemantauan pertumbuhan anak. Berdasarkan hal tersebut maka tim pengabdi dari Fakultas Ilmu Kesehatan UPN Veteran Jakarta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa pendidikan kesehatan tentang stunting dan pelatihan pemantauan pertumbuhan anak dengan tujuan untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan ibu dalam mengenali, mencegah dan melindungi anak dari penyakit stunting. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui beberapa tahap yaitu: Survei potensi wilayah, dialog program kegiatan melalui FGD, promosi kesehatan, pelatihan pemantauan pertumbuhan anak, dan monitoring evaluasi. Kegiatan promosi kesehatan dan pelatihan pemantauan pertumbuhan anak diikuti oleh 30 ibu balita. Hasil dari kegiatan ini diperoleh data bahwa ibu yang memiliki pengetahuan baik 83% dan pengetahuan cukup 27% dan keterampilan ibu dalam pemantauan pertumbuhan anak 47% berketerampilan baik dan 53% keterampilan cukup. Diperlukan upaya berkelanjutan berupa pendampingan ibu balita untuk tetap meningkatan keterampilan pemantauan pertumbuhan anak secara mandiri sehingga kejadian stunting dapat dideteksi secara dini.