
IMPLEMENTASI ARCHITECTURE FOR ALL PADA PEMANFAATAN RUANG TERBUKA HIJAU SEBAGAI RUANG TUNGGU DI KANTOR PEMERINTAHAN
Author(s) -
Friska Hasibuan,
Samsu Hendra Siwi
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal bakti masyarakat indonesia
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2621-0398
pISSN - 2620-7710
DOI - 10.24912/jbmi.v2i1.4338
Subject(s) - humanities , art , physics
Artikel ini berisi tentang implementasi arsitektur untuk semua pada pemanfaatan ruang terbuka sebagairuang tunggu bagi masyarakat yang berkepentingan/ pengurusan perijinan pada Kantor Walikota AdministrasiJakarta Barat. Kantor Walikota merupakan salah satu wujud kantor pemerintahan sebagai penyedia layanan publikyang tidak terlepas dari ketersediaan ruang tunggu pelayanan, baik ruang tunggu di dalam kantor maupun di luarruangan/ ruang terbuka publik. Aktifitas menunggu di ruang terbuka berada diantara beberapa bangunan denganfungsi berbeda, yakni diantara gedung walikota (PTSP), bangunan parkir, bangunan kantin, taman, Bank DKI.Masyarakat berkumpul pada pada bahu taman, di depan minimarket, di pinggiran selasar dan pinggiran tamandengan beragam aktifitas yang menyebabkan dan menimbulkan keramaian tidak pada tempatnya dan secaar visualmengganggu estetika. Dalam ha ini dapat diidentifikasi butuhnya pengolahan ruang terbuka hijau sebagai saranaruang tunggu guna peningkatan pelayanan di kantor Pemerintahan. Penerapan pengolahan ruang luar secaraarsitektural, mengimplementasikan ilmu arsitektur dapat mengakomodir kebutuhan manusia, penataan lingkungan,bangunan dan penambahan elemen sarana prasarana dapat mencerminkan bahwa arsitektur adalah untuk semua,bukan hanya kalangan tertentu dan kawasan tertentu. Metode yang digunakan adalah deskritif kualitatif sehinggamenggambarkan analisa keadaan dan kebutuhan pada area terpilih dan dapat disimpulkan bahwa penataan secaraarsitektural meberi nilai lebih baik untuk kawasan dan peningkatan kepuasan masyarakat.