Open Access
Eksperimentasi Model Pembelajaran Guided Discovery Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Author(s) -
Nisa Atun Khomsa,
Ponoharjo,
Ahmadi Ahmadi
Publication year - 2020
Publication title -
integral
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2654-8720
pISSN - 2654-4539
DOI - 10.24905/jppm.v2i2.47
Subject(s) - humanities , physics , philosophy
Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Guided Discovery Laerning dengan yang diajar menggunakan Model Ekspositori.(2) Untuk membandingkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang mempunyai motivasi belajar tinggi dengan menggunakan model pembelajaran guided discovery learning lebih baik dari pada yang diajar menggunakan Model Ekspositori. (3) Untuk membandingkan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang mempunyai motivasi belajar rendah dengan menggunakan model pembelajaran guided discovery learning lebih baik dari pada yang diajar menggunakan Model Ekspositori. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Ampelgading tahun pelajaran 2017/2018 Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel yang diambil sebanyak 3 kelas. Jenis instrumen yang digunakan adalah tes dalam bentuk soal uraian sebanyak 10 butir dan instrumen angket sebanyak 30 pernyataan.Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t dua pihak dan uji t satu pihak kanan dengan uji prasyarat analisis data adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran guided discovery learning lebih baik dari pada yang diajar menggunakan Model Ekspositori ditinjau dari motivasi belajar tinggi. (3) kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran guided discovery learning tidak lebih baik dari pada yang diajar menggunakan Model Ekspositori ditinjau dari motivasi belajar rendah