
Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran StudentTteams Achievment Division (STAD) di Kelas XII IPA 3 MAN 1 Tegal Tahun Pelajaran 2019/2020
Author(s) -
Mochammad Tholchah Kais,
Tity Kusrina,
Yoga Prihatin
Publication year - 2021
Publication title -
cakrawala
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-9300
pISSN - 1858-4497
DOI - 10.24905/cakrawala.v14i2.1743
Subject(s) - physics , humanities , psychology , art
Penelitian dengan judul “Meningkatkan Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Matematika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Student Teams Achievment Division (STAD) pada Peserta Didik Kelas XII IPA 3 MAN 1 Tegal Semester Gasal Tahun Pelajaran 2019/2020”, adalah Penelitian Tindakan Kelas. Yang diteliti pada penelitian ini adalah penerapan pembelajaran dengan model Student Teams Achievment Division (STAD), peningkatan hasil belajar siswa, dan bagaimana keaktifan belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan observasi untuk mengetahui proses pembelajaran Student Teams Achievment Division (STAD) dan untuk mengetahui keaktifan belajar siswa, dan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa: (1) Proses pembelajaran dengan menggunakan model Student Teams Achievment Division (STAD) adalah sebagai berikut: Tahap 1: Pembentukan kelompok, Tahap 2: Pengajaran, Tahap 3: Tim Studi, Tahap 4: Tes/Kuis, Tahap 5: Rekognisi; (2) Dengan menerapkan model Student Teams Achievment Division (STAD), hasil belajar siswa kelas XII IPA 3 MAN 1 Tegal semester Gasal tahun pelajaran 2019/2020 mapel matematika mengalami peningkatan dari kondisi awal, siklus kesatu, dan siklus kedua. Peningkatan tersebut adalah sebagai berikut: Pada kondisi awal siswa yang belum tuntas ada 55%, siswa yang tuntas ada 45%. Pada siklus kesatu, siswa yang belum tuntas ada 29%, siswa yang tuntas ada 71%. Pada siklus kedua, siswa yang belum tuntas ada 14%, siswa yang tuntas ada 86%. Dengan demikian sampai pada siklus kedua, siswa yang hasil belajarnya tuntas mencapai lebih dari 85%; (3) Keaktifan siswa selama mengikuti proses pembelajaran dari siklus kesatu dan kedua meningkat, yakni sebagai berikut: Pada kondisi awal (a) siswa yang keaktifannya rendah 66%, keaktifannya sedang 18%, keaktifannya tinggi 16%. Pada siklus kesatu (a) siswa yang keaktifannya rendah 28,1%, keaktifannya sedang 41,2%, keaktifannya tinggi 30,7%. Pada siklus kedua (a) siswa yang keaktifannya rendah 8,8%, keaktifannya sedang 44,7%, keaktifannya tinggi 46,5%.