z-logo
open-access-imgOpen Access
Pelatihan Komunikasi Teman Sebaya Sebagai Upaya Meminimalisasi Bullying di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) 16 Samarinda
Author(s) -
Dzul Rachman,
M Najeri Al Syahrin
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal abdimas mahakam
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2549-5755
DOI - 10.24903/jam.v2i2.369
Subject(s) - humanities , psychology , art
Perilaku bullying di sekolah merupakan salah satu permasalahan sosial yang kini sangat banyak ditemukan dan memiliki dampak negatif pada kondisi psikologis dan sosial siswa yang pada akhirnya akan mempengaruhi proses belajar mengajar siswa di sekolah. Menurut data KPAI pada tahun 2015, di provinsi Kalimantan Timur terjadi 195 kasus kekerasan terhadap anak. Program pengabdian masyarakat ini merupakan program pelatihan preventif untuk mencegah dan meminimalisasi bullying di sekolah. Program pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 16 Samarinda dengan melakukan pelatihan komunikasi teman sebaya. Pelatihan ini akan diaplikasikan dalam bentuk forum diskusi dan berbagi pengalaman bullying sebagai upaya untuk menciptakan sarana komunikasi yang efektif sehingga dapat mengurangi perilaku bullying di sekolah. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pelatihan keterampilan komunikasi teman sebaya melalui metode diskusi, forum diskusi dan dengar pendapat tentang kasus dalam menyampaikan informasi antibullying. Metode peer teaching assessment akan digunakan dalam pengabdian masyarakat ini. Khalayak sasaran yang dipilih adalah siswa dan siswi kelas 11 dan 12 SMA 16 Samarinda. Sebanyak 129 Siswa dan Siswi yang menghadiri kegiatan pelatihan komunikasi teman sebaya sebagai antisipasi bullying di sekolah. Pelaksanaan pelatihan komunikasi bullying melalui teman sebaya ini merupakan langkah tepat untuk memotivasi dan memberikan informasi antibullying kepada siswa di sekolah. Beberapa faktor yang mendukung terlaksananya kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah besarnya minat, antusiasme dan perhatian peserta selama kegiatan, sehingga kegiatan berlangsung dengan lancar dan efektif. Sedangkan faktor penghambatnya adalah keterbatasan waktu pelatihan kemampuan peserta yang dilihat dari penguasaan materi tentang bullying dan pelatihan komunikasi teman sebaya masih dirasa tidak maksimal dikarenakan waktu yang singkat dalam penyampaian materi serta kemampuan para siswa yang berbeda-beda. Selain itu, permasalahan fasilitas tempat dan ruang seminar yang sempit sehingga menyulitkan siswa untuk membentuk kelompok diskusi bullying secara langsung.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here