z-logo
open-access-imgOpen Access
PEMANTAUAN SEBARAN ABU VULKANIK MENGGUNAKAN PENGINDERAAN JAUH SATELIT HIMAWARI-8 DAN AURA/OMI (OZONE MAPPING INSTRUMENT)
Author(s) -
Fatkhuroyan Fatkhuroyan,
Trinah Wati
Publication year - 2017
Publication title -
majalah ilmiah globe
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 1411-0512
DOI - 10.24895/mig.2017.19-1.539
Subject(s) - physics , forestry , geography
                                                                                  ABSTRAK Indonesia mempunyai jalur gunung api mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Banda, Maluku hingga Papua (USGS,1999). Hal ini menyebabkan Indonesia rawan terjadinya bencana akibat erupsi gunung berapi seperti lahar, abu vulkanik serta pencemaran udara yang mengandung zat berbahaya seperti sulfur dioksida (SO 2 ) dan hidrogen sulfida (H 2 S). Sebaran abu vulkanik letusan gunung berapi menimbulkan banyak kerugian di sektor pertanian, kesehatan dan juga penerbangan. Pemantauan sebaran abu vulkanik menggunakan analisis penginderaan jauh satelit Himawari-8 dan AURA/OMI dilakukan pada peristiwa erupsi Gunung Raung, Gamalama dan Rinjani pada tahun 2015 bertujuan untuk mendeteksi dan memantau abu vulkanik gunung berapi serta arah pergerakannya dan dikaitkan dengan aktivitas gunung tersebut. Analisis menggunakan teknik komposit warna RGB ( Red Green Blue ) pada beberapa kanal visible dan inframerah dengan perangkat lunak Sataid pada citra satelit Himawari-8, sedangkan pada citra satelit AURA/OMI dengan pendeteksian emisi gas SO 2 . Hasil Pantauan satelit Himawari-8 menunjukkan abu vulkanik hasil kombinasi RGB dapat dideteksi dengan visual warna merah terang, sedangkan dari satelit OMI berdasarkan emisi SO 2 dapat digunakan untuk melacak keberadaan abu vulkanik dan berkaitan dengan aktivitas gunung. Pemantauan menggunakan penginderaan jauh dengan resolusi temporal yang cukup tinggi pada satelit Himawari-8 (10 menit) dan OMI (harian) dapat digunakan untuk melacak keberadaan abu vulkanik dan arah sebaran yang bermanfaat untuk antisipasi bahaya dari abu vulkanik tersebut sehingga dapat dimanfaatkan untuk penyelamatan kebencanaan. Kata kunci: Abu Vulkanik, Himawari-8, OMI, penginderaan jauh                                                                                    ABSTRACTIndonesia volcanic zone lanes sweep through along Sumatera, Java, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Banda, Molucca to Papua (USGS, 1999). It caused Indonesia become very vulnerable to disaster due to material from volcanic eruptions such as lava, volcanic ash and air pollution containing hazardous substances such as sulfur dioxide (SO 2 ) and hydrogen sulfide (H 2 S). The distribution of Volcanic Ash due to volcanic eruption has caused many losses in the agricultural, health and aviation sectors. In this study, we observed the spread of volcanic ash using remote sensing analysis of satellite Himawari-8 and AURA / OMI at eruptions of Mount Raung, Gamalama and Rinjani in 2015. The aims are to detect and to monitor the volcanic ash as well as the direction of its movement that were associated to the mountain's activities. The analysis used the technique of color composite RGB (Red Green Blue) on several visible and infrared channels using Sataid software on satellite images Himawari-8 and SO 2 gas emissions detection on satellite image AURA / OMI. The result of RGB combination from Himawari-8 showed light red color for volcanic ash visualization, while SO 2 gas emissions from OMI can be use to track the vulcanic ash. The analysis showed that remote sensing with high temporal resolution of Himawari-8 (every 10 minutes) and OMI (daily) can be used to track the presence of volcanic ash and its direction of distribution and very useful to anticipate the hazards and for disaster rescue.Keywords: Volcanic Ash, Himawari-8, OMI, remote sensing

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here