z-logo
open-access-imgOpen Access
Pemaknaan orang tua yang kehilangan anak dalam peristiwa kekerasan politik: Studi fenomenologi
Author(s) -
Stefany Valentia,
Winarini Wilman D. Mansoer
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal psikologi ulayat/jurnal psikologi ulayat : indonesian journal of indigenous psychology
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-1228
pISSN - 2088-4230
DOI - 10.24854/jpu95
Subject(s) - humanities , art , sociology , political science
Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman dan pemaknaan orang tua yang anaknya meninggal dalam peristiwa kekerasan politik pada tahun 1998. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi. Partisipan merupakan orang tua dari mahasiswa yang menjadi korban pada peristiwa tersebut (sering disebut sebagai Pahlawan Reformasi) dan partisipan dipilih berdasarkan ketersediaan sumber daya peneliti. Pengambilan data dilakukan melalui proses wawancara mendalam. Dari hasil wawancara dengan partisipan, ditemukan beberapa tema dalam pengalaman dan pemaknaan ayah maupun ibu, yaitu kesedihan mendalam; kemarahan yang besar; tidak menerima kematian anak; kehilangan kebahagiaan, kehangatan, semangat, dan harapan; menarik diri dari kehidupan sosial; bangkit karena dukungan sosial; memperjuangkan keadilan hukum; serta keimanan. Hasil analisa menunjukkan bahwa meskipun sudah 20 tahun lebih berlalu sejak peristiwa kematian anak, partisipan masih terus mengalami perasaan berduka yang kompleks. Kedua orang tua memaknai kematian anak mereka sebagai pengorbanan dan perjuangan yang belum selesai. Oleh karena itu, mereka berkomitmen untuk menyelesaikan perjuangan tersebut dengan menuntut keadilan hukum.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here