z-logo
open-access-imgOpen Access
Mengukur rasa syukur: Pengembangan model awal Skala Bersyukur versi Indonesia
Author(s) -
Ratih Arruum Listiyandini,
Andhita Nathania,
Dessy Syahniar,
Lidwina Sonia,
Rima Nadya
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal psikologi ulayat/jurnal psikologi ulayat : indonesian journal of indigenous psychology
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-1228
pISSN - 2088-4230
DOI - 10.24854/jpu39
Subject(s) - humanities , psychology , art
Bersyukur memiliki keuntungan secara emosi dan interpersonal. Dengan melihat dan merasakan penderitaan sebagai sesuatu yang positif, maka seseorang akan bisa meningkatkan kemampuan coping barunya baik secara sadar maupun tidak. Pembuatan alat ukur bersyukur diharapkan dapat membantu penelitian, pemeriksaan, atau intervensi terkait rasa syukur pada populasi di Indonesia. Subjek penelitian berjumlah 264 orang terdiri dari 90 orang pria (34%) dan 174 orang wanita (66%). Rentang umur responden dari 20 sampai 75 tahun. Berdasarkan uji psikometri yang dilakukan melalui konsistensi internal dan uji validitas konstruk, skala bersyukur versi Indonesia memiliki validitas dan reliabilitas yang baik. Skala ini dapat mengukur satu kontruk yang sama secara konsisten, dapat membedakan individu dengan rasa syukur tinggi dan rendah, dan valid untuk mengukur konstruk bersyukur melalui tiga faktor, yaitu sense of appreciation, perasaan positif, dan ekspresi rasa syukur. Dengan standar psikometri yang sudah baik, maka skala bersyukur versi Indonesia yang dipaparkan dalam penelitian ini sudah dapat digunakan untuk mengukur rasa syukur dalam konteks penelitian maupun intervensi klinis pada populasi di Indonesia.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here