z-logo
open-access-imgOpen Access
Gambaran Kejadian Postoperative Nausea and Vomiting (PONV) pada Pasien Pasca Tindakan Dilatasi Kuretase dengan Anestesi Umum di RSIA B pada Tahun 2019
Author(s) -
Resiana Karnina,
Mayinda Nabilla Ismah
Publication year - 2021
Publication title -
muhammadiyah journal of midwifery
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2722-8088
DOI - 10.24853/myjm.2.1.10-20
Subject(s) - medicine , nausea , vomiting , postoperative nausea and vomiting , gynecology , anesthesia
Latar Belakang: Anestesi umum merupakan salah satu jenis anestesi yang banyak digunakan untuk tindakan dilatasi dan kuretase. Meskipun demikian, anestesi umum memiliki komplikasi salah satunya yaitu kejadian Postoperative Nausea and Vomiting (PONV). Tujuan: Mengetahui gambaran kejadian Postoperative Nausea and Vomiting (PONV) pada pasien pasca tindakan dilatasi dan kuretase menggunakan anestesi umum di RSIA B pada tahun 2019. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional, data diambil dari catatan rekam medis pasien pasca tindakan dilatasi dan kuretase dengan anestesi umum di RSIA B. Sampel diambil dengan metode total sampling sebanyak 139 sampel. Analisa data menggunakan SPSS 26.0 for Windows. Hasil: Dari 139 pasien, angka kejadian Postoperative Nausea and Vomiting (PONV) adalah 16 kasus (11.5%). PONV dengan anestesi umum paling banyak terjadi pada rentang usia 29 – 34 tahun (14%) dan pasien dengan status American Society of Anesthesiologists (ASA) I (13%). Proporsi pasien PONV berdasarkan jenis obat anestesi yaitu pada jenis obat anestesi intravena sebanyak 16 kasus (11.5%). Simpulan: Kejadian Postoperative Nausea and Vomiting (PONV) cukup tinggi, terutama pada rentang usia 29 – 34, status ASA I dan jenis obat anestesi intravena.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here