
Hubungan antara Perempuan Usia Reproduksi dengan Kejadian Leiomioma Uteri dan Adenomiosis Uteri di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2017-2019
Author(s) -
Reyhan Alfarizan,
Mieke Marindawati
Publication year - 2020
Publication title -
muhammadiyah journal of midwifery
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2722-8088
DOI - 10.24853/myjm.1.1.19-24
Subject(s) - medicine , gynecology , obstetrics
Latar Belakang: Pendarahan uterus abnormal (PUA) mempengaruhi 10% - 30% wanita usia reproduksi dan 50% wanita perimenopause. Penyebab tersering PUA adalah leiomioma uteri dan adenomiosis uteri. Prevalensi adenomiosis uteri bersamaan dengan leiomioma uteri telah dilaporkan dalam literatur adalah 15%-57%. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara perempuan usia reproduksi dengan kejadian leiomioma uteri dan adenomiosis uteri di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng Jakarta Barat tahun 2017-2019. Metode: jenis penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan pendekatan retrospective cross sectional menggunakan rekam medis. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng Jakarta Barat pada bulan November–Desember 2019. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square menggunakan SPSS Ver.25. Hasil: dari 153 rekam medis, didapatkan leiomioma uteri 77 kasus (50,4%) , yaitu usia reproduksi 76 kasus (49,7%) dan usia tidak reproduksi 1 kasus (0,7%). Untuk diagnosis adenomiosis uteri 37 kasus (24,1%), yaitu usia reproduksi 27 kasus (17,6%) dan usia tidak reproduksi 10 kasus (6,5%). Dan untuk diagnosis leiomioma uteri dan adenomiosis uteri 39 kasus (25,5%), usia reproduksi 28 kasus (18,3%) dan usia tidak reproduksi 11 kasus (7,2%). Variabel usia berhubungan dengan kejadian leiomioma dan adenomiosis p-value = 0,000. Kesimpulan: ada hubungan antara perempuan usia reproduksi dengan kejadian leiomioma dan adenomiosis uteri.